TAK AKAN KU LUPA
Saat koridor-koridor itu mulai terbasahi
Gelap menyelimuti setiap orang berseragam
Kau datang membawakanku pelangi
Saat hujan luka itu masih menari diatas perih
Kau hadirkan senyum terindah
Saat aku tenggelam dalam larutnya kegelapan
Sedikitpun tak akan ku lupa
Saat kau membawaku pada kehidupan
Sedikitpun tak akan ku lupa
Saat senyummu menjadi satu-satunya nafas untukku
Tempat Pembuangan Akhir Cerita Mereka
Maaf…
Aku memang bukan pendengar dan penghayat cerita yang baik
Apalagi memberi penjelasan rumitnya cerita itu
Tapi setidaknya…
Tak lepas statusku menjadi tempat pembuangan akhir cerita itu
Walau lebih sering aku teremehkan
Datang ketika dibutuhkan saja
Tapi tak masalah bagiku
Terima kasih sahabatku
Kalian masih menganggapku ada
Selasa, 06 Mei 2014
BAB 6 : PELAPORAN KEUANGAN DAN PERUBAHAN HARGA
Nama : Siti Hutami Widianingsih
Npm : 26210593
Kelas : 4EB06
PENGERTIAN PERUBAHAN
HARGA
Inflasi : Kenaikan
harga secara umum.
Penyebab inflasi :
1) Kebijakan moneter
2) Kebijakan fiskal
3) Biaya pemilihan umum yang terlalu besar
4) Penyebaran inflasi international
Deflasi : Penurunan
harga secara umum.
MENGAPA LAPORAN
KEUANGAN DI MASA PERUBAHAN HARGA BERPOTENSI MENYESATKAN?
Dari sudut pandang
manajerial, pengukuran yang tidak akurat dapat menimbulkan penyimpangan sebagai
berikut:
1) Proyeksi keuangan
berdasarkan data rangkaian waktu historis yang belum disesuaikan,
2) Anggaran yang
menjadi dasar pengukuran, dan
3) Data kinerja yang gagal menahan pengaruh
inflasi yang tidak terkendali.
Pendapatan yang
dibesarkan dapat menimbulkan sebagai berikut:
1) Kenaikan pajak yang
sebanding,
2) Permintaan deviden
yang lebih banyak dari pemegang saham,
3) Tuntutan kenaikan
gaji karyawan, dan
4) Kebijakan yang
merugikan dari pemerintah tuan rumah (misalkan pajak yang dibebankan atas
kelebihan laba)
Alasan-alasan untuk
mengakui pengaruh inflasi secara eksplisit, sebagai berikut:
1) Pengaruh perubahan
harga bergantung secara parsial kepada transaksi dan kondisi perusahaan.
2) Penanganan masalah
uang diakibatkan oleh perubahan harga bergantung kepada pemahaman yang akurat
terhadap masalah tersebut.
3) Pernyataan manajer
mengenai masalah yang diakibatkan oleh perubahan harga lebih dapat dipercaya
jika perusahaan mengeluarkan informasi
keuangan yang membahasa masalah tersebut.
JENIS-JENIS PENYESUAIAN
INFLASI
Rangkaian statistik
yang bertujuan mengukur perubahan harga umum maupun khusus biasanya tidak
berjalan secara bersamaan. Tiap perubahan harga memiliki pengaruh yang
berlainan terhadap pengukuran posisi keuangan dan kinerja operasional dari
suatu perusahaan dan diterangkan menurut tujuan yang berlainan pula.
PENYESUAIAN
TINGKAT-HARGA UMUM
Mata uang tetap (biaya
historis) adalah jumlah mata uang yang disesuaikan dengan perubahan tingkat
harga (daya beli) umum.
1) INDEKS HARGA
Angka indeks harga
digunakan dalam translasi jumlah uang yang dibayarkan di periode sebelumnya ke
dalam setara daya beli di akhir periodenya (yaitu daya beli tetap-biaya
historis).
Rumus yang digunakan
adalah:
GPLC / GPLtd x Jumlah
Nominaltd = PPEC
Dimana:
GPL = indeks harga umum
c = tahun berjalan
td = tanggal transaksi
PPE = setara daya beli umum
PENYESUAIAN BIAYA-KINI
Perbedaan model biaya
kini dengan akuntansi konvensional, yaitu:
1) Aset dinilai pada
biaya kininya ketimbang biaya historisnya.
2) Laba didefinisikan
sebagai kekayaan bersih setelah pajak dari perusahaan, yaitu jumlah sumber daya
yang dapat didistribusikan perusahaan disuatu periode (tidak termasuk pertimbangan pajak) sambil
tetap mempertahankan kapasitas produksi atau modal fisiknya.
BIAYA KINI DISESUAIKAN
DENGAN TINGKAT-HARGA UMUM
Kebijakan akuntansi:
1) Dasar Penyajian
2) Komparabilitas
3) Persediaan
4) Aset Tetap
5) Penyusutan
6) Penyajian ulang ekuitas pemegang saham
7) Defisit atas penyajian ulang ekuitas
pemegang saham
8) Laba atau rugi dari posisi moneter
PENDEKATAN TERHADAP
AKUNTANSI INFLASI DI BEBERAPA NEGARA
1) AMERIKA SERIKAT
Perusahaan pelapor
disarankan untuk mengungkapkan informasi berikut tiap lima tahun terakhir:
Penjualan bersih dan
pendapatan operasional lain
Laba operasional
berkelanjutan berdasarkan biaya-kini
Daya beli laba atau
rugi (moneter) atas pos-pos moneter bersih
Peningkatan atau
penurunan biaya kini atau jumlah yang dapat dipulihkan yang lebih rendah
Semua penyesuaian
translasi gabungan mata uang asing, berdasarkan biaya-kini
Aset bersih di akhir
tahun berdasarkan biaya-kini
Pendapatan per saham
Dividen per saham dari
saham biasa
Harga pasar per saham
dari saham biasa
Harga pasar per saham
dari saham biasa di akhir tahun
Tingkat Indeks Harga
Konsumen (CPI) yang digunakan untuk mengukur laba dari operasional
berkelanjutan
2) INGGRIS
Standar Inggris memberikan
tiga pilihan dalam pelaporan:
Menyajikan akun-akun
biaya kini sebagai laporan dasar dengan dilengkapi akun-akun biaya historis.
Menyajikan akun-akun
biaya historis sebagai laporan dasar dengan dilengkapi akun-akun biaya kini.
Menyajikan akun-akun
biaya kini saja dengan dilengkapi akun-akun biaya historis seperlunya.
3) BRASIL
Pelaporan akuntansi
inflasi yang dianjurkan di Brazil, yaitu sesuai:
Undang-Undang
Perusahaan Brasil, dan
Komisi Sekuritas dan
Bursa Brasil
INTERNATIONAL
ACCOUNTING STANDARD BOARDS (IASB)
IASB menyimpulkan bahwa
laporan posisi keuangan dan kinerja operasional yang dinyatakan dalam mata uang
lokal di lingkungan hiperinflasi tidak bermanfaat. Laba atau rugi daya beli
terkait posisi kewajiban atau aset moneter bersih harus dimasukkan ke dalam
laba bersih.
Perusahaan pelaporan
juga harus mengungkapkan:
1) Fakta bahwa penyajian ulang atas perubahan
daya beli umum unit pengukur telah dilakukan.
2) Model penilaian aset
yang digunakan dalam pelaporan utama (yaitu penilaian historis atau biaya kini)
3) Identitas dan
tingkat indeks harga per tanggal neraca, berikut pergerakannya selama tahun
pelaporan.
4) Laba-rugi moneter
bersih tahun berjalan.
HAL-HAL TERKAIT INFLASI
Laba dan Rugi Inflasi
Laba dan Rugi Modal
Inflasi Asing
Sumber : Choi,
Frederick D. S. dan Gary K. Meek. International Accounting. Buku 2 Edisi 6.
2010: Salemba Empat.
BAB 5 TRANSLASI MATA UANG ASING
Nama : Siti Hutami Widianingsih
Npm : 26210593
Kelas : 4EB06
ALASAN
TRANSLASI MATA UANG ASING
Translasi
mata uang asing adalah proses pelaporan informasi keuangan dari satu mata uang
ke mata uang lainnya.
Translasi
mata uang asing dilakukan untuk mempersiapkan laporan keuangan gabungan yang
memberikan laporan pada pembaca informasi mengenai operasional perusahaan
secara global, dengan memperhitungkan laporan keuangan mata uang asing dari
anak perusahaan terhadap mata uang asing induk perusahaan.
Tiga
alasan tambahan dilakukannya translasi mata uang asing, yaitu:
mencatat
transaksi mata uang asing;
memperhitungkan
efeknya perusahaan terhadap translasi mata uang; dan
berkomunikasi
dengan peminat saham asing.
LATAR
BELAKANG DAN TERMINOLOGI
Transaksi
mata uang bisa terjadi langsung di pasar spot, pasar forward, atau pasar swap.
Kurs
pasar spot dipengaruhi berbagai faktor, termasuk juga perbedaan tingkat inflasi
antar negara, perbedaan pada saham nasional, dan ekspektasi mengenai arah
tingkat mata uang selanjutnya. Kurs ini bersifat langsung atau tidak langsung.
Kurs
pada pasar forward adalah persetujuan untuk mentranslasikan sejumlah mata uang
yang telah ditetapkan untuk masa yang akan datang. Transaksi pada pasar forward mendapatkan
potongan atau premi dari pasar spot, atau sebagai tingkat palsu pasar forward.
Transaksi
kurs swap melibatkan pembelian spot dan penjualan forward yang simultan, atau
penjualan spot dan pembelian forward mata uang.
EFEK
LAPORAN KEUANGAN TERHADAP KURS ALTERNATIF TRANSLASI MATA UANG ASING
Tiga
kurs translasi yang digunakan untuk mentranslasikan neraca mata uang asing
terhadap mata uang domestic, yaitu:
Kurs
saat ini; kurs yang berlaku pada tanggal laporan keuangan.
Kurs
historis; translasi mata uang yang berlaku saat asset dengan mata uang pertama
kali didapatkan atau saat kewajiban dengan mata uang asing pertama kali muncul.
Kurs
rata-rata; nilai rata-rata biasa atau dengan pembobotan baik pada kurs historis
atau saat ini.
TIPE
DALAM PENYESUAIAN TUKAR-MENUKAR
TRANSAKSI
MATA UANG ASING
Kriteria
Mata Uang FungsionalFaktor Ekonomi Mata
Uang Lokal sebagai Mata Uang Fungsional Mata
Uang Induk Perusahaan sebagai Mata Uang Fungsional
Arus
Kas Menggunakan mata uang local dan tidak berpengaruh terhadap arus kas Berpengaruh
secara langsung terhadap arus kas dan dikembalikan ke induk perusahaan
Harga
Jual Sangat tidak peduli dengan
tingkat perubahan nilai tukar dan diatur oleh kompetisi local Responsif
terhadap perubahan nilai tukar dan dilakukan oleh kompetisi internasional
Harga
Pasar Kebanyakan pada negara adidaya
dan menggunakan mata uang local Kebanyakan pada negara induk dan menggunakan
mata uang negara induk
Anggaran
Biaya Sering terjadi pada daerah local Sangat berkaitan dengan faktor produktif
yang diberikan dari induk perusahaan
Keuangan
Menggunakan mata uang local dan dilayani oleh operasional local Diberikan oleh
induk perusahaan atau bergantung pada induk perusahaan agar memenuhi kewajiban
jangka panjang Internal Perusahaan Jarang,
tidak ekstensif Sering kali dan transaksi
yang ekstensif
PERSPEKTIF
TRANSAKSI TUNGGAL
Pada
transaksi tunggal, penyesuaian nilai tukar (baik stabil atau tidak) dimasukkan
sebagai penyesuaian terhadap pembukuan transaksi awal dengan alasan bahwa
transaksi dan perjanjiannya merupakan kejadian tunggal.
PERSPEKTIF
TRANSAKSI GANDA
Pada
perspektif transaksi ganda, penerimaan piutang mempertimbangkan kejadian yang
terpisah dari penjualan yang memberikan tambahan pendapatan.
TRANSLASI
MATA UANG ASING
Metode
Nilai Tukar Tunggal
Metode
Nilai Tukar Ganda
Metode
Current-Noncurrent
Metode
Moneter-Nonmoneter
Metode
Kurs Sementara
KEUNTUNGAN
DAN KERUGIAN TRANSLASI MATA UANG ASING
Pendekatan
akuntansi untuk penyesuaian translasi mata uang asing, yaitu:
1) Penangguhan
2) Penangguhan dan Amortisasi
3) Penangguhan Sebagian
4) Tidak Ada Penangguhan
PENGEMBANGAN
AKUNTANSI TRANSLASI MATA UANG ASING
Beberapa
perspektif historis tentang akuntansi translasi mata uang asing di Negara
Amerika, sebagai berikut:
1) Pra-1965
Praktik
translasi mata uang asing masih dipandu oleh BAB 12 dari Accounting Research
Bulletin No. 43.
2) 1965-1975
Translasi
mata uang asing seluruh pembayaran dan penerimaan mata uang asing pada kurs
saat ini diperbolehkan setelah Accounting Principles Board Opinion No. 6
dikeluarkan pada tahun 1965.
3) 1975-1981
FASB
mengeluarkan FAS No. 8 pada tahun 1975.
4) 1981-Sekarang
FASB
mengeluarkan Satetement of Financial Accounting Standards No. 52 pada tahun
1981.
GAMBARAN
STANDAR NO. 52/STANDAR AKUNTANSI INTERNATIONAL 21
Translasi
saat Mata Uang Lokal adalah Mata Uang Fungsional
Prosedur
kurs saat ini yang digunakan adalah:
1. Seluruh
asset dan kewajiban asing yang ditranslasikan terhadap dolar menggunakan nilai
tukar yang berlaku pada tanggal neraca; akun modal ditranslasikan pada kurs
historis.
2. Pendapatan
dan beban ditranslasikan menggunakan nilai tukar yang berlaku pada waktu
transaksi, walaupun nilai tukar rata-rata tambahan dapat digunakan untuk
kelayakan.
3. Keuntungan
dan kerugian dilaporkan dalam komponen ekuitas gabungan pemegang saham yang
terpisah. Penyesuaian nilai tukar tersebut tidak dimasukkan ke dalam laporan
laba-rugi hingga operasional luar negeri telah terjual atau investasi telah
diputuskan tidak bernilai.
Translasi
saat Mata Uang Induk Perusahaan adalah Mata Uang Fungsional
1) Aset
dan kewajiban serta nonmoneter bernilai pada harga pasar saat itu
ditranslasikan menggunakan nilai tukar yang berlaku pada saat laporan keuangan;
item nonmoneter lainnya dan modal ditranslasikan pada kurs historis.
2) Pendapatan
dan beban ditranslasikan menggunakan nilai tukar rata-rata untuk periode
kecuali item yang berhubungan dengan item nonmoneter (contoh: biaya penjualan
dan beban depresiasi), yang ditranslasikan menggunakan kurs historis.
3) Keuntungan
dan kerugian translasi mata uang asing direfleksikan dalam pendapatan lancar.
Translasi
saat Mata Uang Asing adalah Mata Uang Fungsional
Usaha
gabungan asing mungkin akan tetap mencatat pembukuannya dalam satu mata uang
asing saat mata uang fungsionalnya adalah mata uang asing lain. Dalam situasi
ini, laporan keuangan akan dihitung ulang dari mata uang local ke dalam mata
uang fungsional (metode kurs sementara) lalu ditranslasikan ke dalam dolar AS
menggunakan metode kurs saat ini.
PERMASALAHAN
PERHITUNGAN
Perspektif
Laporan
Harga
Perolehan
Konsep
Pendapatan
Laba
Terkelola
TRANSLASI
MATA UANG ASING DAN INFLASI
Hubungan
terbalik antara tingkat inflasi sebuah negara dengan nilai eksternal mata
uangnya telah ditunjukkan secara empiris. Sehingga penggunaan kurs saat ini
untuk mentranslasikan biaya asset nonmoneter yang bertempat dalam kondisi yang
cenderung berinflasi akan menghasilkan padanannya mata uang domestic jauh di
bawah nilai aslinya
Sumber
: Choi, Frederick D. S. dan Gary K. Meek. International Accounting. Buku 1
Edisi 6. 2010: Salemba Empat.
BAB 4 : PELAPORAN DAN PENGUNGKAPAN AKUNTANSI INTERNASIONAL
Nama : Siti Hutami Widianingsih
Npm : 26210593
Kelas : 4EB06
PERKEMBANGAN
PENGUNGKAPAN
Perkembangan sistem pengungkapan sangat
berkaitan dengan perkembangan sistem akuntansi. Standar dan praktik
pengungkapan dipengaruhi oleh sumber-sumber keuangan, sistem hukum, ikatan
politik dan ekonomi, tingkat pembangunan ekonomi, tingkat pendidikan, budaya,
dan pengaruh lainnya.
Perbedaan nasional dalam pengungkapan umumnya
didorong oleh perbedaan dalam tata kelola perusahaan dan keuangan. Di Amerika
Serikat, Inggris dan negara-negara Anglo Amerika lainnya, pasar ekuitas
menyediakan kebanyakan pendanaan yang dibutuhkan perusahaan sehingga menjadi
sangat maju. Di pasar-pasar tersebut, kepemilikan cenderung tersebar luas di
antara banyak pemegang saham dan perlindungan terhadap investor sangat
ditekankan. Investor institusional memainkan peranan yang semakin penting di
negara-negara ini, menuntut pengembalian keuangan dan nilai pemegang saham yang
meningkat.
Di kebanyakan negara-negara lain (seperti
Prancis, Jepang dan beberapa negara pasar yang berkembang), Kepemilikan saham
masih masih tetap sangat terkonsentrasi dan bank (dan atau pemilik keluarga)
secara tradisional menjadi sumber utama pembiayaan perusahaan. Bank-bank ini,
kalangan dalam dan lainnya memperoleh banyak informasi mengenai posisi keuangan
dan aktivitas perusahaan.
PENGUNGKAPAN SUKARELA
Beberapa studi menunjukkan bahwa manajer
memiliki dorongan untuk mengungkapkan informasi mengenai kinerja perusahaan
saat ini dan saat mendatang secara sukarela. Dalam laporan terakhir, Badan
Standar Akuntansi Keuangan (FASB) menjelaskan sebuah proyek FASB mengenai
pelaporan bisnis yang mendukung pandangan bahwa perusahaan akan mendapatkan
manfaat pasar modal dengan meningkatkan pengungkapan sukarelanya. Laporan ini
berisi tentang bagaimana perusahaan dapat menggambarkan dan menjelaskan potensi
investasinya kepada para investor.
Sejumlah aturan, seperti aturan akuntansi dan
pengungkapan, dan pengesahan oleh pihak ketiga (seperti auditing) dapat
memperbaiki berfungsinya pasar. Aturan akuntansi mencoba mengurangi kemampuan
manjer dalam mencatat transaksi-transaksi ekonomi dengan carayang tidak
mewakili kepentingan terbaik pemegang saham. Aturan pengungkapan menetapkan
ketentuan-ketentuan untuk memastikan bahwa para pemegang saham menerima
informasi yang tepat waktu, lengkap dan akurat.
KETENTUAN PENGUNGKAPAN WAJIB
Bursa efek dan badan regulator pemerintah
umumnya mengharuskan perusahaan perusahaan asing yang mencatatkan saham untuk
memberi informasi keuangan dan informasi non keuangan yang sama dengan yang
diharuskan kepada perusahaan domestik. Setiap informasi yang diumumkan, yang
dibagikan kepada para pemegang saham atau yang dilaporkan kepada badan
regulator di pasar domestik. Namun demikian, kebanyakan negara tidak mengawasi
atau menegakkan pelaksanaan ketentuan ”kesesuaian pengungkapan antar wilayah
(yuridiksi).”
Perlindungan terhadap pemegang saham berbeda
antara satu negara dengan negara lain. Negara-negara Anglo Amerika seperti
Kanada, Inggris, dan Amerika Serikat memberikan perlindungan kepada pemegang
saham yang ditegakkan secara luas dan ketat. Sebaliknya, perlindungan kepada
para pemegang saham kurang mendapat perhatian di beberapa negara lain seperti
Cina contohnya, yang melarang insider trading (perdagangan yang melibatkan
kalangan dalam) sedangkan penegakan hukum yang lemah membuat penegakan aturan
ini hampir tidak ada.
PRAKTIK PELAPORAN DAN PENGUNGKAPAN
Aturan pengungkapan sangat berbeda di seluruh
dunia dalam beberapa hal seperti laporan arus kas dan perubahan ekuitas,
transaksi pihak terkait, pelaporan segmen, nilai wajar aktiva dan kewajiban
keuangan dan laba per saham. Pada bagian ini perhatian dipusatkan pada:
1. Pengungkapan informasi yang melihat masa
depan“Informasi yang melihat ke masa depan” yang mencakup:
(a) ramalan pendapatan, laba rugi, laba rugi
per saham (EPS), pengeluaran modal, dan pos keuangan lainnya
(b) informasi prospektif mengenai kinerja atau
posisi ekonomi masa depan yang tidak terlalu pasti bila dibandingkan dengan
proyeksi pos, periode fiskal, dan proyeksi jumlah
(c) laporan rencana manajemen dan tujuan
operasi di masa depan.
Kebanyakan perusahaan di masing-masing negara
menyajikan pengungkapan informasi mengenai rencana dan tujuan manjemen.
Sebaliknya lebih sedikit perusahaan yang mengungkapkan ramalan, dari paling
rendah dua perusahaan di Jepang dan paling tinggi 31 perusahaan di Amerika
Serikat. Kebanyakan ramalan di AS dan Jerman menyangkut pengeluaran modal,
bukan laba dan penjualan.
2. Pengungkapan segmen
Permintaan investor dan analis akan informasi
mengenai hasil operasi dan keuangan segmen industri tergolong signifikan dan
semakin meningkat. Contoh, para analis keuangan di Amerika secara konsisten
telah meminta data laporan dalam bentuk disagregat yang jauh lebih detail dari
yang ada sekarang. Standar Pelaporan Keuangan Internasional (IFRS) juga
membahas pelaporan segmen yang sangat mendetail. Laporan ini membantu para
pengguna laporan keuangan untuk memahami secara lebih baik bagaimana
bagian-bagian dalam suatu perusahaan berpengaruh terhadap keseluruhan
perusahaan.
3. Laporan arus kas dan arus dana
IFRS dan standar akuntansi di Amerika Serikat,
Inggris, dan sejumlah besar negara-negara lain mengharuskan penyajian laporan
arus kas.
4. Pengungkapan tanggung jawab sosial
Saat ini perusahaan dituntut untuk menunjukkan
rasa tanggung jawab kepada sekelompok besar yang disebut sebagai pihak-pihak
yang berkepentingan (stakeholders) – karyawan, pelanggan, pemasok, pemerintah,
kelompok aktivis, dan masyarakat umum.
Informasi mengenai kesejahteraan karyawan
telah lama menjadi perhatian bagi organisasi buruh. Bidang permasalahan yang
yang menjadi perhatian terkait dengan kondisi kerja, keamanan pekerjaan,
kesetaraan dalam kesempatan, keanekaragaman angkatan kerja dan tenaga kerja
anak-anak. Pengungkapan karyawan juga diminati oleh para investor karena
memberikan masukan berharga mengenai hubungan kerja, biaya, dan produktivitas
perusahaan.
5. Pengungkapan khusus bagi para pengguna
laporan keuangan non domestik dan atas prinsip akuntansi yang digunakan
Laporan keuangan dapat berisi pengungkapan
khusus untuk mengakomodasi para pengguna laporan keuangan nondomestik.
Pengungkapan yang dimaksud seperti :
1. ”Penyajian ulang untuk kenyamanan”
informasi keuangan ke dalam mata uang nondomestik
2. Penyajian ulang hasil dan posisi keuangan
secara terbatas menurut keompok kedua standar akuntansi
3. Satu set lengkap laporan keuangan yang
disusun sesuai dengan kelompok kesua standar akuntansi; dan beberapa pembahasan
mengenai perbedaan antara prinsip akuntansi yang banyak digunakan dalam laporan
keuangan utama dan beberapa set prinsip akuntansi yang lain.
Banyak perusahaan di negara-negara yang tidak
menggunakan bahasa Inggris sebagai bahasa utama juga melakukan penerjemahan
seluruh laporan tahunan dari bahasa negara asal ke dalam bahasa Inggris. Juga,
beberapa perusahaan menyusun laporan keuangan yang sesuai dengan standar
akuntansi yang diterima secara lebih luas daripada standar domestik (khususnya
IFRS atau GAAP AS) atau yang sesuai dengan baik standar domestik maupun
kelompok kedua prinsip akuntansi.
PENGUNGKAPAN TATA KELOLA PERUSAHAAN
Tata kelola perusahaan berhubungan dengan
alat-alat internal yang digunakan untuk menjalankan dan mengendalikan sebuah
perusahaan – tanggung jawab, akuntabilitas dan hubungan di antara para pemegang
saham, anggota dewan dan para manajer yang dirancang untuk mencapai tujuan
perusahaan. Masalah-masalah tata kelola perusahaan antara lain meliputi hak dan
perlakuan kepada pemegang saham, tanggung jawab dewan, pengungkapan dan
transparansi dan peranan pihak-pihak yang berkepentingan. Praktik tata kelola
perusahaan semakin mendapat perhatian dari para regulator, investor dan analis.
PENGUNGKAPAN DAN PELAPORAN BISNIS MELALUI
INTERN
World Wide Web semakin banyak digunakan sebagai
saluran penyebaran informasi, dimana media cetak sekarang memainkan peranan
sekunder. Bahasa Pelaporan Usaha (Extensible Business Reporting Language –
XBRL) merupakan tahap awal revolusi pelaporan keuangan. Bahasa komputer ini
dibangung ke dalam hampir seluruh software untuk pelaporan akuntansi dan
keuangan yang akan dikeluarkan di masa depan, dan kebanyakan pengguna tidak
perlu lagi mempelajari bagaimana mengolahnya sehingga secara langsung dapat
menikmati manfaatnya.
PENGUNGKAPAN LAPORAN TAHUNAN DI NEGARA-NEGARA
PASAR BERKEMBANG
Pengungkapan laporan tahunan perusahaan di
negara-negara pasar berkembang secara umum kurang ekstensif dan kurang kredibel
dibandingkan dengan pelaporan perusahaan di negara-negara maju. Sebagai contoh,
pengungkapan yang tidak cukup dan yang menyesatkan dan perlindungan konsumen
yang terabaikan disebut-sebut sebagai penyebab krisis keuangan Asia Timur di
tahun 1997.
Tingkat pengungkapan yang rendah di
negara-negara pasar berkembang tersebut konsisten dengan sistem tata kelola
perusahaan dan keuangan di negara-negara itu. Pasar ekuitas tidak terlalu
berkembang, bank dan pihak internal seperti kelompok keluarga menyalurkan
kebanyakan kebutuhan pendanaa dan secara umum tidak terlalu banyak adanya
kebutuhan akan pengungkapan publik yang kredibel dan tepat waktu, bila
dibandingkan dengan perekonomian yang lebih maju.
Namun demikian, permintaan investor atas
informasi mengenai perusahaan yang tepat waktu dan kredibel di Negara-negara
pasar berkembang semakin banyak regulator memberikan respons terhadap
permintaan ini dengan membuat ketentuan pengungkapan yang lebih ketat dan
meningkatkan upaya-upaya pengawasan dan penegakan aturan.
IMPLIKASI BAGI PARA PENGGUNA LAPORAN KEUANGAN
DAN PARA MANAJER
Para manajer dari banyak perusahaan
terus-menerus sangat dipengaruhi oleh biaya pengungkapan informasi yang
bersifat wajib, tingkat pengungkapan wajib maupun sukarela semakin meningkat di
seluruh dunia. Manajer di negara-negara yang secara tradisional memiliki
pengungkapan rendah harus mempertimbangkan apakah menerapkan kebijakan
peningkatan pengungkapan dapat memberikan manfaat dalam jumlah yang signifikan
bagi perusahaan mereka. Lagipula, para manajer yang memutuskan untuk memberikan
pengungkapan yang lebih banyak dalam bidang-bidang yang dipandang penting oleh
para investor dan analis keuangan, seperti pengungkapan segmen dan
rekonsiliasi, dapat memperoleh keunggulan kompetitif dari perusahaan lain yang
memiliki kebijakan pengungkapan yang ketat.
Daftar Pustaka:
Choi, Frederick D.S and
Gary K. Meek. 2010. International Accounting. Buku 1. Salemba Empat. Jakarta.
BAB 3 : AKUNTANSI KOMPARATIF I dan II
Nama : Siti Hutami Widianingsih
Npm : 26210593
Kelas : 4EB06
AKUNTANSI KOMPARATIF I
Standar akuntansi adalah regulasi atau aturan
(termasuk pula hukum dan anggaran dasar) yang mengatur penyusunan laporan
keuangan. Penetapan standar adalah proses perumusan atau formulasi standar
akuntansi. Standar merupakan hasil dari penetapan standar. Namun, praktek
sebenarnya berbeda dari yang ditentukan standar. Hal itu disebabkan 4 hal: di
kebanyakan negara hukuman atas ketidakpatuhan dengan ketentuan akuntansi resmi
cenderung lemah dan tidak efektif; secara sukarela perusahaan boleh melaporkan
infomasi lebih banyak daripada yang diharuskan; beberapa Negara memperbolehkan
perusahaan untuk mengabaikan standar akuntansi jika dengan melakukannya operasi
dan posisi keuangan perusahaan akan tersajikan secara lebih baik hasil; dan di
beberapa Negara standar hanya berlaku untuk laporan keuangan perusahaan secara
tersendiri, dan bukan untuk laporan konsolidasi.
Penetapan standar akuntansi melibatkan
gabungan kelompok sector swasta yang meliputi profesi akuntansi, pengguna dan
penyusun laporan keuangan, para karyawan dan kelompok public yang meliputi
badan-badan seperti otoritas pajak, kementrian yang bertanggungjawab atas hukum
komersial dan komisi pasar modal. Bursa efek yang merupakan sector swasta atau
public (tergantung negaranya) juga mempengaruhi proses tersebut. Di
Negara-negara hukum umum, sector swasta lebih berpengaruh dan profesi auditing
cenderung untuk dapat mengatur sendiri dan untuk lebih dapat melakukan
pertimbangan atas atestasi terhadap penyajian wajar laporan keuangan. Di
Negara-negara hukum kode, sector public lebih berpengaruh dan profesi akuntansi
cenderung untuk lebih diatur oleh Negara. Hal ini yang menyebabkan mengapa
standar akuntansi berbeda-beda di seluruh dunia.
ENAM SISTEM AKUNTANSI
NASIONAL PERANCIS
Akuntansi di Perancis
sangat terkait dengan kode sehingga sangat mungkin melewatkan kenyataan bahwa
legislasi hukum komersial (Code de Commerce) dan hukum pajak sebenarnya
menentukan banyak praktek akuntansi dan pelaporan keuangan di Perancis. Dasar
utama aturan akuntansi adalah Hukum Akuntansi 1983 dan Dekrit akuntansi 1983
yang memuat Plan Compatible General wajib digunakan oleh seluruh perusahaan.
Setiap perusahaan harus memiliki manual akuntansi. Ciri khusus akuntansi di
Perancis adalah terdapatnya dikotomi antara laporan keuangan perusahaan secara
tersendiri dengan laporan kelompok yang dikonsolidasikan. Hukum Perancis
memperbolehkan perusahaan Perancis untuk mengikuti Standar Pelaporan Keuangan
Internasional (International Financial Reporting Standards-IFRS). Alasannya,
banyak perusahaan multinasional dari Perancis yang mencatat sahamnya di luar
negeri.
Lima organisasi utama
yang terlibat dalam proses penetapan standard di Perancis:
a. Counseil National de
la Comptabilite atau CNC (Badan Akuntansi Nasional)
b. Comite de la
Reglementation Comptable atau CRC (Komite Regulasi Akuntansi)
c. Autorite des Marches
Financiers atau AMF (Otoritas Pasar Keuangan)
d. Ordre des
Experts-Comptables atau OEC (Ikatan Akuntan Publik)
e. Compagnie Nationale
des Commisaires aux Comptes atau CNCC (Ikatan Auditor Kepatuhan Nasional)
Perusahaan Perancis
melaporkan neraca, laporan laba rugi, catatan atas laporan keuangan, laporan
direktur, dan laporan auditor. Tidak terdapat ketentuan mengenai laporan
perubahan posisi keuangan atau laporan arus kas walaupun CNCC merekomendasikan
untuk membuatnya. Untuk memberikan gambaran yang sebenarnya dan sewajarnya
(image fidele), laporan keuangan harus disusun sesuai dengan peraturan
(regularite) dan dengan niat baik (sincerite).
Dalam pengukuran
akuntansi, aktiva tetap didepresiasikan menurut provisi pajak umumnya menurut
garis lurus atau saldo berganda. Persediaan harus dinilai sebesar nilai yang
lebih rendah antara biaya atau nilai realisasi dengan menggunakan metode FIFO
atau metode rata-rata tertimbang. Biaya penelitian yang diamortisasi tidak
lebih dari 5 tahun. Kebanyakan resiko dan ketidakpastian dapat dicadangkan,
seperti yang terkait dengan litigasi, restrukturisasi, dan asuransi swadaya dan
hal ini memungkinkan timbulnya kesempatan melakukan perataan laba.
JERMAN
Lingkungan akuntansi di
Jerman mengalami perubahan terus menerus dan hasilnya luar biasa sejak
berakhirnya Perang Dunia I. Hukum komersial pada secara khusus menuntut adanya
berbagai prinsip tata buku yang teratur dan audit secara independen hampir
tidak tersisa setelah perang usai. Hukum perusahaan tahun 1965 mengubah sistem
pelaporan keunagan Jerman dengan mengarah pada ide-ide Inggris Amerika tetapi
hanya berlaku bagi perusahaan besar. Pada awal tahun 1970an, Uni Eropa mulai
mengeluarkan direktif harmonisasi, yang harus diadopsi oleh Negara-negara
anggotanya ke dalam hukum nasional. Direktif Uni Eropa yang keempat, ketujuh,
dan kedelapan seluruhnya masuk ke dalam hukum Jerman melalui Undang-Undang
Akuntansi Komprehensif yang diberlakukan pada tanggal 19 Desember 1985. Dua
undang-undang baru diberlakukan pada tahun 1998, yang pertama menambah sebuah
paragraf baru dalam buku ketiga Hukum Komersial Jerman sehingga memungkinkan
perusahaan yang menerbitkan saham/utang pada sebuah pasar modal yang
terorganisir untuk menggunakan prinsip akuntansi yang diterima secara
internasional dalam laporan keuangan konsolidasi yang dibuatnya. Kedua,
memperbolehkan pendirian organisasi sektor swasta untuk menetapkan standar
akuntansi atas laporan keuangan konsolidasi. Hukum pajak secara garis besar
menentukan akuntansi komersial. Prinsip penentuan (Massgeblichkeitsprinzip)
menentukan bahwa laba kena pajak ditentukan oleh apa yang tercatat dalam
catatan keuangan perusahaan.
Undang-undang tentang
pengendalian dan transparansi tahun 1998 memperkenalkan keharusan bagi
kementrian kehakiman untuk mengakui badan swasta yang menetapkan standard
nasional untuk memenuhi tujuan berikut:
1. Mengembangkan
rekomendasi atas penerapan standar akuntansi dalam laporan keuangan konsolidasi
2. Memberikan nasehat
kepada kementrian kehakiman atas legislasi akuntansi yang baru
3. Mewakili Jerman
dalam organisasi akuntansi internasional seperti IASB
Undang-undang Akuntansi
tahun 1985 secara khusus menentukan ketentuan akuntansi, auditing, dan
pelaporan keuangan yang berbeda-beda menurut ukuran perusahaan, bukan menurut
bentuk orgasisasi. Undang-undang Akuntansi 1985 secara khusus menentukan isi
dan bentuk laporan keuangan yang meliputi neraca, laporan laba rugi, catatan
atas laporan keuangan, laporan manajemen, dan laporan auditor.
Berdasarkan hukum
komersial (HGB), metode pembelian/akuisisi adalah metode konsolidasi yang
utama, meskipun penyatuan kepemilikan juga dapat diterapkan dalam kondisi yang
terbatas. Dua bentuk metode pembelian yang diizinkan adalah metode nilai buku
dan metode revaluasi. HGB tidak mengatur translasi mata uang asing dan
perusahaan di Jerman menggunakan sejumlah metode. Perbedaan translasi
diperlakukan dengan beberapa cara, akibatnya perhatian khusus harus diberikan
terhadap catatan laporan keuangan di mana metode translasi mata uang asing
harus dijelaskan.
JEPANG
Akuntansi dan pelaporan
keuangan di Jepang mencerminkan gabungan berbagai pengaruh domestic dan
internasional. Untuk memahami akuntansi di Jepang, seseorang harus memahami
budaya, praktik usaha, dan sejarah Jepang. Jepang merupakan masyarakat
tradisional dengan akar budaya dan agama yang kuat. Perusahaan-perusahaan
Jepang saling memiliki ekuitas saham satu sama lain, dan seringkali
bersama-sama memiliki perusahaan lain. Investasi yang saling bertautan ini
menghasilkan konglomerasi industri yang meraksasa yang disebut sebagai
Keiretsu. Modal usaha Keiretsu ini sedang dalam perubahan seiring dengan
refomasi struktural yang dilakukan Jepang untuk mengatasi stagnasi ekonomi yang
berawal pada tahun 1990an.
Pemerintah nasional
masih memiliki pengaruh paling signifikan terhadap akuntansi di Jepang.
Regulasi akuntansi didasarkan pada tiga undang-undang, yaitu hukum komersial,
undang-undang pasar modal, dan undang-undang pajak penghasilan perusahaan.
Hukum komersial diatur oleh kementrian kehakiman (MOJ). Hukum tersebut
merupakan inti dari regulasi akuntansi di Jepang dan yang paling memiliki
pengaruh besar. Perusahaan milik public harus memenuhi ketentuan lebih lanjut
dalam undang-udang pasar modal (Securities and Exchange Law-SEL) yang diatur
oleh Kementrian Keuangan. Tujuan utama SEL adalah untuk memberikan informasi
dalam pengambilan keputusan investasi.
Perusahaan yang
didirikan menurut hukum komersial diwajibkan untuk menyususn laporan wajib yang
harus mendapatkan persetujuan dalam rapat tahunan pemegang saham yang berisi
necara, laporan laba rugi, laporan usaha, proposal atas penggunaan (apropriasi)
laba ditahan, schedule pendukung. Perusahaan yang mencatatkan sahamnya juga harus
menyusun laporan keuangan sesuai dengan undang-undang pasar modal yang secara
umum mewajibkan laporan keuangan dasar yang sama dengan hukum komersial
ditamabha dengan laporan arus kas.
Hukum komersial
mewajibkan perusahaan-perusahan besar untuk menyusun laporan konsolidasi. Anak
perusahaan dikonsolidasikan jika induk perusahaan secara langsung dan tidak
langsung mengendalikan kebijakan keuangan dan operasionalnya. Goodwill diukur
menurut dasar nilai wajar aktiva bersih yang diakuisisi dan diamortisasi selama
maksimum 20 tahun. Persediaan dapat dinilai berdasarkan biaya perolehan mana
yang lebih rendah antara biaya atau harga pasar, namun biaya yang paling banyak
digunakan.
BELANDA
Akuntansi di Belanda
memiliki beberapa paradoks yang menarik. Belanda memiliki ketentuan akuntansi
dan pelaporan keuangan yang relative permisif, tetapi standar praktik
profesional yang sangat tinggi. Belanda merupakan negara hukum kode, namun
akuntansinya berorientasi pada penjayian wajar. Di Belanda, akuntansi dianggap
sebagai cabang dari ekonomi usaha. Akibatnya, banyak pemikiran ekonomi yang
dicurahkan terhadap topik-topik akuntansi dan khususnya terhadap pengukuran
akuntansi.
Regulasi di Belanda
tetap liberal sampai tahun 1970 ketika undang-undang laporan keuangan tahunan
diberlakukan. Di antara provisi utama undang-undang tahun 1970 tersebut adalah
sebagai berikut:
1. Laporan keuangan
tahunan harus menunjukkan gambaran yang wajar mengenai posisi dan hasil
keuangan selama satu tahun
2. Laporan keuangn
harus disusun sesuai dengan praktek usaha yang baik
3. Dasar penyajian
aktiva dan kewajiban dan penentuan hasil operasi harus diungkapkan
4. Laporan keuangan
harus disusun sesuai dengan dasar yang konsisten dan pengaruh material dari
perubahan dalam prinsip akuntansi harus diungkapkan secukupnya
5. Informasi keungan
komparatif untuk periode sebelumnya harus diungkapkan dalam laporan keuangan
dan catatan kaki yang menyertainya
Kualitas laporan
keuangan Belanda sangat seragam. Laporan keuangan wajib harus disusun dalam
bahasa Belanda namun dalam bahasa Inggris, Perancis, dan Jerman dapat diterima.
Laporan keuangan harus memuat hal-hal berikut: neraca, laporan laba rugi,
catatan-catatan , laporan direksi, dan informasi lain yang direkomendasikan.
Laporan keuangan tahunan harus disajikan baik berdasarkan induk perusahaan saja
maupun konsolidasi. Kelompok-kelompok perusahaan untuk tujuan konsolidasi
terdiri dari perusahaan-perusahaan yang membentuk unit ekonomi yang berada di
bawah kendali yang sama.
Meskipun metode
penyatuan untuk penggabungan usaha dapat digunakan dalam kondisi tertentu,
metode tersebut sudah jarang digunakan di Belanda. Goodwill merupakan perbedaan
antara biaya akuisisi dengan nilai wajar aktiva dan kewajiban yang dibeli.
Fleksibilitas Belanda dalam pengukuran akuntansi dapat terlihat dengan
diperbolehkannya penggunaan nilai kini untuk aktiva berwujud seperti persediaan
dan aktiva yang disusutkan. Karena perusahaan-perusahaan Belanda memiliki
fleksibilitas dalam menerapkan aturan pengukuran, dapat diduga bahwa terdapat kesempatan
untuk melakakukan perataan laba. Pos-pos tertentu dapat mengabaikan laporan
laba rugi dan langsung disesuaikan terhadap cadangan dalam ekuitas pemegang
saham. Hal ini antara lain:
1. Kerugian akibat
bencana yang tidak mungkin atau tidak umum untuk diasuransikan
2. Kerugian akibat
nasionalisasi atau sejenis penyitaan lainnya
3. Konsekuensi akibat
restrukturisasi keuangan
INGGRIS
Akuntansi di Inggris
berkembang sebagai cabang ilmu yang indipenden dan secara pragmatis menyikapi
kebutuhan dan praktek usaha. Warisan akuntansi Inggris bagi dunia sangat
penting. Inggris merupakan negara pertama di dunia yang mengembangkan profesi
akuntansi yang kita kenal sekarang. Konsep penyajian hasil dan posisi keuangan
yang wajar juga berasal dari Inggris.
Dua sumber utama
standar akuntansi keuangan di Inggris adalah hukum perusahaan dan profesi
akuntansi. Kegiatan perusahaan yang didirikan di Inggris secara luas diatur
oleh aktiva yang disebut sebagai undang-undang perusahaan. Undang-undang
perusahaan disesuaikan, diperluas, dan dikonsolidasikan sepanjang tahun.
Berikut 6 badan
akuntansi di Inggris yang berhubungan dengan komite konsultatif badan akuntansi
yang berdiri pada tahun 1970:
1. Institut Akuntan
berizin resmi di Inggris dan di Wales (The Institute of Chartered Accountants
in England and Wales-ICAEW)
2. Insitut Akuntan
berizin resmi di Irlandia (The Institute of Chartered Accountants in
Ireland-ICAI)
3. Insitut Akuntan
berizin resmi di Skotlandia (The Institute of Chartered Accountants in
Scotland-ICAS)
4. Asosiasi Akuntansi
berizin resmi dan bersertifikat (The Association of Chartered Certified
Accountants-ACCA)
5. Insitut Akuntan
Manajemen berizin resmi (The Chartered Institute of Manajement
Accountants-CIMA)
6. Insitut Keuangan dan
Akuntansi Publik berizin resmi (The Chartered Institute of Public Finance and
Accountancy-CIPFA)
Pelaporan keuangan
Inggris termasuk yang paling komprehensif di dunia. Laporan keuangan umumnya
mencakup laporan direksi, laporan laba rugi dan neraca, laporan arus kas,
laporan total keuntungan dan kerugian yang diakui, laporan kebijakan akuntansi,
catatan atas referensi dalam laporan keuangan, dan laporan auditor. Laporan
direksi membahas kegiatan usaha yang utama, pembahasan atas operasi dan
kemungkinan pengembangan, peristiwa-peristiwa penting setelah tanggal neraca,
dividen yang disusulkan, nama-nama anggota dewan direksi, dan besarnya
kepemilikan saham, serta kontibusi politik dan amal yang dilakukan.
Inggris memperbolehkan
baik metode akuisisi dan merger dalam mencatat akuntansi untuk penggabungan
usaha. Meskipun demikian, kondisi penggunaan metode merger begitu ketat
sehingga hamper tidak digunakan. Berdasarkan metode akuisisi, goodwill dihitung
sebagai perbedaan antara nilai wajar penyerahan yang dilakukan dan nilai wajar
aktiva yang diperoleh.
AMERIKA SERIKAT
Akuntansi di Amerika
Serikat diatur oleh badan sector swasta (Badan Standar Akuntansi Keuangan, atau
Fincancial Accounting Standard Board-FASB), tetapi sebuah lembaga pemerintah
(Komisi Pengawas Pasar Modal atau Securities Exchange Commission-SEC) juga
memiliki kekuasaan untuk menetapkan standarnya sendiri.
System AS tidak
memiliki ketentuan hukum secara umum mengenai penerbitan laporan keuangan yang
diaudit secara periodic. Perusahaan di AS dibentuk berdasarkan hukum Negara bagian,
bukan hum federal. Meskipun memiliki kekuasaan hukum untuk menentukan standard
akuntansi dan pelaporan untuk perusahaan public, SEC tetap bergantung pada
sector swasta yang menetapkan standard terebut. SEC bekerja sama dengan FASB
dan memberikan tekanan bila melihat FASB bergerak terlalu pelan atau ke arah
yang salah.
Laporan keuangan
tahunan yang semestinya dibuat oleh sebuah perusahaan AS yang besar meliputi
komponen berikut ini:
1. Laporan manajemen
2. Laporan auditor
independent
3. Laporan keuangan
utama (laporan laba rugi, necara, laporan arus kas, laporan laba komprehensif,
dan laporan ekuitas pemegang saham)
4. Diskusi manajemen
dan analisis atas hasil operasi dan kondisi keuangan
5. Pengungkapan atas
kebijakan akuntansi dengan pengaruh paling penting terhadap laporan keuangan
6. Catatan atas laporan
keuangan
7. Perbandingan data
keuangan tertentu selama 5 atau 10 tahun
8. Data kuartal
terpilih
Aturan pengukuran
akuntansi di AS mengasumsikan bahwa suatu entitas usaha akan terus
melangsungkan usahanya. Pengukuran dengan dasar akrual sangat luas dan
pengakuan transaksi dan peristiwa sangat bergantung pada konsep penandingan.
Penggabungan usaha harus dicatat sebagai sebuah pembelian. Goodwill
dikapitalisasi sebagai perbedaan antara nilai wajar pemberian yang diberikan
dalam pertukaran dan nilai wajar aktiva bersih yang diperoleh. Goodwill
tersebut harus dikaji ulang terhadap penurunan nilai tiap tahunnya dan
dihapusbukukan dan dibebankan di dalam laba jika nilai bukunya melebihi nilai
wajarnya
AKUNTANSI KOMPARATIF II
Bab ini membahas pelaporan keuangan dan
aktivitas audit di negara – negara perekonomian berkembang. Negara – negara
tersebut adalah Republik Ceko, Republik Rakyat Cina (Cina), Republik Cina
(Taiwan) dan Meksiko. Republik Ceko dan Cina mengalami perubahan dari
perekonomian terencana secara terpusat menjadi perekonomian yang lebih
berorientasi terhadap pasar.Namun demikian Republik Ceko sedang bergerak maju
menuju ekonomi pasar secara utuh sedangkan Cina sedang mengambil jalan tengah menuju
jalan tengah yaitu ekonomi pasar sosialis yaitu perekonomian terpusat dengan
adaptasi pasar. Taiwan dan Meksiko merupakan negara kapitalis namun secara
tradisional memiliki campur tangan pemerintah pusat yang kuat dan kepemilikan
pemerintah terhadap industry – industry penting.Sistem akuntansi keuangan
masing – masing negara lebih berkembang dalam hal penetapan standar, ketentuan,
dan praktik bila dibandingkan dengan Republik Ceko dan Cina.
Alasan untuk Memilih
Keempat Negara Ini
Alasan negara – negara
ini dipilih
• Cina
Cina merupakan negara
yang berpenduduk terbanyak didunia, sehingga perusahaan – perusahaan yang
datang dari seluruh dunia berkeinginan untuk melakukan bisnis dengan cina dan
perkembangan akuntansibmerupakan bagian yang penting dari perubahan structural
yang terjadi diperekonomian Cina.
• Republik Ceko
Negara ini merupakan
negara bekas anggota blok soviet. Republik ceko dipilih karena perkembangan
akuntansinya merupakan perwaklan dari apa yang ada di negara bekas blok soviet
lainnya.
• Taiwan
Taiwan sering disebut
“macan asia” satu dari beberapa negara Asia yang mengalami pertumbuhan produk
domestic bruto yang cepat beberapa tahun terakhir.
• Meksiko
Meksiko dipilih karena
perjanjian Perdagangan Bebas Amerika Utara tahun 1994 telah menciptakan
sejumlah minat baru dalam akuntansi Meksiko di Kanada, Amerika Serikat dan
negara – negara lain.
Sistem Akuntansi
Keuangan Di Empat Negara
• Republik Ceko
Akuntansi di Republik
Ceko telah berubah arah selama beberapa kali pada abad ke 20 yang menggambarkan
sejarah politiknya. Praktik dan prinsip akuntansi mencerminkan praktik dan
prinsip akuntansi yang dianut oleh negara – negara eropa yang berbahasa Jerman
hingga akhir perang dunia II. Kemudian karena perekonomian terencara oleh pusat
sedang dibangun praktik akuntansi didasarkan pada model soviet.
Setelah tahun 1989,
Cekoslowakia bergerak dengan cepat menuju perekonomian berorientasi pasar.
Pemerintah melakukan perbaikan besar terhadap struktur hukum dan administrasi
untuk mendorong perekonomian dan menarik investasi asing. Hukum dan praktik
komersial disesuaikan agar sesuai dengan standar barat. Akuntansi beralih
kembali kearah dunia barat, dan kali ini mencerminkan prinsip – prinsip yang
ditetapkan dalam Direktif Uni Eropa.
Regulasi dan Penegakan
Aturan Akuntansi
Hukum Komersial yang
baru disahkan oleh parlemen pada tahun 1991, dipengaruhi oleh hukum komersial
lama yang berakar di Austria dan dibentuk dari hukum komersial jerman. Hukum
tersebut memperkenalkan sejumlah aturan terkait dengan usaha. (Hukum Ceko
didasarkan pada sistem hokum kode sipil eropa kontinantal). Legislasi ini
mencakup ketentuan terhadap laporan keuangan tahunan, pajak penghasilan, audit,
dan rapat pemegang saham.
Undang – undang
akuntansi yang menetapkan ketentuan atas akuntansi dibuat berdasarkan Direktif
keempat dan ketujuh Uni Eropa, undang undang tersebut secara khusus menegaskan
penggunaan daftar akun yang digunakan untuk pembuatan catatan dan penyusunan
laporan keuangan. Undang – undang ini kemudian diamandenmen agar Ceko semakin
dekat dengan IAS / IFRS. Jadi akuntansi di Republik Ceko dipengaruhi oleh hukum
komersial, undang – undang akuntansi dan keputusan kementerian keuangan.
Pelaporan Keuangan
Pelaporan keuangan
harus bersifat komparatif , terdiri dari Neraca, Laporan Laba dan Rugi dan
Catatan. Laporan keuangan ini konsisten dengan Direktif UE, catatan mencakup
penjelasan atas kebijakan akuntansi dan informasi lainnya yang relevan untuk
menganalisis laporan keuangan. Perusahaan – perusahaan di Ceko memiliki opsi
untuk menggunakan IAS / IFRS atau standar akuntansi Ceko pada saat menyusun
laporan keuangan konsolidasi.
Pengukuran Akuntansi
o Metode akuisisi
(pembelian) digunakan untk mencatat penggabungan usaha
o Goodwill yang timbul
di suatu penggabungan usaha dihapusbukukan pada tahun pertama konsolidasi atau
dikapitalisasi dan diamortisasi tidak lebih dari 15 tahun
o Kurs nilai tukar pada
akhir tahun digunakan ketika melakukan translasi atas laporan laba rugi dan
neraca anak perusahaan di luar negeri.
o Aktiva berwujud dan
tidak berwujud dinilai sebesar biaya perolehannya dan dihapusbukukan selama
perkiraan masa manfaat ekonominya.
o Persediaan dinilai
sebesar yang lebih rendah anatara biaya perolehan atau nilai pasar dan metode
FIFO dan rata – rata tertimbang merupakan asumsi arus biaya yang diperbolehkan.
o Penelitian dan
pengembangan boleh dikapitalisasikan jika terkait dengan proyek – proyek yang
telah berhasil diselesaikan dan mampu menghasilkan pendapatan dimasa yang akan
datang.
o Aktiva sewa guna
usaha umumnya tidak dikapitalisasikan
o Pajak penghasilan
tangguhan dicatat apabila mungkin terjadi dan dapat diukur dengan andal
o Cadangan wajib juga
diharuskan
o Laba disisihkan tiap
tahunnya hingga besarnya mencapai 20 persen dari saham untuk perusahaan
perseroan dan 10 persen untuk perusahaan dengan kewajiban terbatas.
• Cina
Akuntansi di Cina
memiliki sejarah panjang. Berfungsinya akuntansi dalam hal pertanggungjawaban
dimulai pada masa Dinasti Hsiu dan sejumlah dokumen menunjukkan bahwa akuntansi
digunakan untuk mengukur kekayaan dan membandingkan pencapaian dikalangan
bangsawan.
Karakteristik utama
akuntansi di Cina saat ini berasal dari pendirian Republik Rakyat Cina yang
menerapkan suatu perekonomian terencana yang sangat terpusat, yang mencerminkan
prinsip – prinsip Marxisme dan pola – pola yang dianut Uni Soviet.
Regulasi dan Penegakan
Aturan Akuntansi
Komite Standar
akuntansi Cina bertanggungjawab untuk mengembangkan standar akuntansi. Proses
penetapan standar ini mencakup pembagian tugas melakukan penelitian kepada
sejumlah gugus tugas. Anggota CASC terdiri dari para ahli yang berasal dari
kalangan akademisi, dan kelompok – kelompok utama lainnya yang berhubungan
dengan perkembangan akuntansi di Cina. CASC telah menerbitkan standar akuntansi
terhadap masalah – masalah seperti laporan arus kas, restrukturisai utang,
pendapatan, transaksi nonmoneter, kontijensi dan sewa guna usaha.
Pelaporan Keuangan
Laporan keuangan terdiri dari :
o Neraca
o Laporan laba Rugi
o Laporan Arus kas
o Catatan atas laporan
keuangan
o Penjelasan kondisi
keuangan
Laporan tambahan
diwajibkan untuk mengungkapkan penurunan nilai aktiva, perubahan direktur
permodalan daan penyisihan laba. Laporan keuangan harus dikonsolidasikan,
bersifat komparatif, dalam bahasa Cina dan dinyatakan dalam mata uang Cina,
renmibi. Laporan keuangan tahunan harus diaudit oleh seorang CPA Cina.
Pengukuran Akuntansi
o Metode akuisisi
(pembelian) digunakan untuk mencatat penggabungan usaha
o Goodwill harus
dihapusbukukan selama tidak lebih dari 10 tahun
o Konsolidasi
proporsional digunakan untuk usaha patungan
o Akun – akun anak
perusahaan dikonsolidasikan apabila kepemilikan melebihi 50% dan atau terdapat
kekuatan untuk mengendalikan.
o Biaya historis
merupakan dasar untuk menilai aktiva berwujud, revaluasi aktiva tidak
diperkenankan
o Aktiva berwujud
didepresiasikan selama perkiraan masa manfaat, umumnya sengan metode garis
lurus
o Metode depresiasi
dipercepat dan unit produksi juga diperbolehkan
o Persediaan dinilai
sebesar yang lebih rendah anatara biaya perolehan atau nilai pasar dan metode
FIFO, LIFO dan rata – rata tertimbang merupakan yang diperbolehkan
o Aktiva tidak berwujud
yang dibeli juga dicatat berdasarkan harga peroleghannya dan diamortisasi
selama masa manfaat
o Aktiva tidak berwujud
juga dicatat berdasarkan biaya dan diamortisasi selama tidak lebih dari 10
tahun
o Perusahaan yang
memperoleh hak untuk menggunakan tanah dan hak property industrial
menyajikannya sebagai aktiva tidak berwujud
o Penelitian dan
pengembangan boleh dikapitalisasikan jika terkait dengan proyek – proyek yang
telah berhasil diselesaikan dan mampu menghasilkan pendapatan dimasa yang akan
datang.
Pengaruh Amerika
Serikat kepada Taiwan dalam hal akuntansi juga kuat. Pelaporan keuangan
auditing dan aspek – aspek lain akuntansi di Taiwan mirip dengan yang ditemui
di Amerika Serikat. Namun kini telah mulai melangkah untuk menyatu dengan IAS /
IFRS.
• Taiwan
Taiwan memiliki
perekonomian yang dinamis dengan penguranan tuntunan pemerintah atas investasi
dan perdagangan luar negeri secara perlahan – lahan. Meskipun perusahaan Taiwan
kebanyakan perusahaan kecil, namun Taiwan merupakan perekonomian terbesar ke
-17 di dunia
Regulasi dan Penegakan
Aturan Akuntansi
Hukum akuntansi
komersial yang diamandemen pada tahun 1987, mengatur catatan akuntansi dan
laporan keuangan di Taiwan. Hukum ini berlaku bagi perusahaan – perusahaan yang
didirikan berdasarkan hukum perusahaan dan aturan bisnis kecuali untuk persekutuan
kecil atau perusahaan perseorangan. Hukum tersebut menetapkan bahwa catatan
akuntansi harus disimpan dan mengatur bentuk provisi dasar laporan keuangan,
catatan dan pengungkapan lainnya. Standar akuntansi ditetapkan oleh komite
standar akuntansi keuangan dari lembaga pengembangan dan penelitian akuntansi
untuk meningkatkan level studi akuntansi, memajukan perkembangan standar
akuntansi dan auditing serta membantu perusahaan industry dan komersial untuk
memperbaiki sistem akuntansinya. FASC yang didirikan pada tahun 1984 mengikuti
proses pemeriksaan yang sama dengan FASC AS. Sebelum mengeluarkan standar FASB
menyusun draft sementara, meminta opini dari pihak – pihak terkait,
menyelenggarakan dengan pendapat umum jika diperlukan, dan menyusun revisi
draft semetara.
Pelaporan Keuangan
Hukum akuntansi komersil mewajibkan laporan
keuangan berikut ini:
o Neraca
o Laporan Laba Rugi
o Laporan Perubahan
Ekuitas Pemilik
o Laporan Arus Kas
o Catatan
Catatan harus
mengungkapkan informasi berikut ini :
o Ringkasan kebijakan
akuntansi yang signifikan
o Alasan – alasan
perubahan atas kebijakan akuntansi dan pengaruhya terhadap laporan keuangan
o Hak kreditor terhadap
aktiva tertentu
o Komitmen dan
kewajiban kontijensi yang berjumlah material
o Pembatasan dan pembagian
laba
o Peristiwa penting
yang berkaitan dengan ekuitas pemilik
o Peristiwa setelah
tanggal neraca yang penting
o Pos – pos lain yang
memerlukan penjelasan untuk menghindari kesan kesalahpahaman atau yang
memerlukan klarifikasi untuk membantu dalam menyajikan laporan keuangan secara
wajar.
Selain hal diatas
laporan keuangan harus komparatif dan periode fiscal haruslah tahun kalender.
Laporan keuangan yang diaudit oleh CPA diwajibkan untuk perusahaan milik publik
/ bukan public yang lebih besar. Perusahaan yang dijalankan oleh pemerintah
diaudit oleh pemerintah dan perusahaan yang sahamnya tercatat pada bursa efek
harus memberikan laporan keuangan tengah tahun, laporan keuangan kuartalan yang
direview oleh CPA dan laporan penjualan tahunan.
Pengukuran Akuntansi
o Laporan keuangan
konsolidasi diwajibkan ketika sebuah perusahaan mengendalikan entitas lain,
umumnya dengan kepemilikan lebih dari 50 persen.
o Metode pembelian
diwajibkan untuk penggabungan usaha
o Metode penyatuan
kepemilikan tidak digunakan
o Aktiva dialihkan
berdasarkan nilai bukunya meskipun dapat disesuaikan karena nilai pasar yang
lebih tinggi.
o Goodwill umumnya
dikapitalisasi dan diamortisasikan selama paling lama 20 tahun
o Metode ekuitas
digunakan apabila terdapat kepemilikan di perusahaan lain sebesar 20% atau
lebih.
o Translasi mata uang
asing konsisten dengan Standar Akuntansi Internasional 21 dan SFAS AS No. 52.
o Neraca perusahaan
asing yang independen dari induk perusahaannya ditranslasikan berdasarkan kurs
akhir tahun dan laporan laba rugi ditranslasikan berdasarkan kurs rata – rata.
o Aktiva tetap termasuk
tanah dan SDA dan aktiva tidak berwujud dapat direvaluasi
o Persediaan dinilai
sebesar yang lebih rendah anatara biaya perolehan atau nilai pasar dan metode
FIFO, LIFO dan rata – rata tertimbang merupakan asumsi arus biaya yang
diperbolehkan
• Meksiko
Meksiko merupakan
negara dengan penduduk terbanyak di dunia dan negara dengan penduduk terbanyak
kedua di Amerika Latin. Meksiko memiliki perekonomian pasar bebas. Perusahaan yang
dimiliki atau yang dikendalikan pemerintah mendominasi perminyakan dan sarana
umum. Melalui Perjanjian Perdagangan Bebas di Amerika Utara menjadikan meksiko
sebagai negara dengan perekonomian kesembilan terbesar di dunia.
Pengaruh AS atas
perekonomian Meksiko meluas ke bidang akuntansi. Banyak pemimpin – pemimpin
profesi Meksiko terdahulu tumbuh pada “akuntansi amerika” yang digunakan secara
luas dalam pendidikan akuntansibdan sebagai tuntunan terhadap masalah – masalah
akuntansi. NAFTA mempercepat suatu tren yang mengarah kepada kerja sama yang
lebih dekat dengan organisasi akuntansi professional di Meksiko.
Pengaturan dan
Penegakan Aturan Akuntansi
Hukum komersial Meksiko
dan hukum pajak penghasilan berisi ketentuan – ketentuan mengenai pembuatan
ringkasan catatan akuntansi tertentu dan penyusunan laporan keuangan, namun
pengaruh keduanya terhadap pelaporan keuangan secara umum terbilang minimal.
Institut Akuntan Publik Meksiko menerbitkan standar akuntansi dan auditing.
Standar akuntansi dikembangkan oleh Komisi Prinsip Akuntansi sedangkan auditing
merupakan tanggung jawab Komisi Prosedur dan Standar Auditing.
Meskipun hukumnya
didasarkan pada hukum sipil, penetapan standar akuntansi di meksiko menggunakan
pendekatan Inggris – Amerika atau Anglo Saxon. Proses penetapan standar
dikembangkan dengan baik. Prinsip akuntansi meksiko tidak membedakan perusahaan
besar dan kecil dan diterapkan untuk seluruh bentuk badan usaha. Namun tingkat
keharusan untuk menyusun laporan keuangan dan diaudit berbeda – beda menurut
jenis dan ukuran perusahaan.
Pelaporan Keuangan
Tahun fiscal perusahaan
Meksiko harus bersamaan dengan tahun kalender. Laporan keuangan konsolidasi
komparatif harus disusun terdiri dari neraca, laporan laba rugi, laporan
perubahan ekuitas pemegang saham, laporan perubahan posisi keuangan dan
catatan.
Catatan merupakan bagian integral laporan
keuangan dan mencakup berikut ini :
o Kebijakan akuntansi
perusahaan
o Kontijensi dalam
jumlah material
o Komitmen pembelian
aktiva dalam jumlah besar atau berdasarkan kontrak sewa guna usaha
o Detail utang jangka
panjang dan kewajiban dalam mata uang asing
o Pembatasan terhadap
dividen
o Jaminan
o Program pension
karyawan
o Transaksi dengan
pihak berhubungan istimewa
o Pajak penghasilan
Pengukuran Akuntansi
o Laporan keuangan
konsolidasi diharuskan
o Laporan arus kas
diharuskan
o Penggabungan usaha
menggunakan metode pembelian dan penyatuan
o Goodwill
dikapitalisasikan dan diamortisasikan maksimum 20 tahun
o Perusahaan afiliasi
yang dimiliki sebesar 20 sampai 50 persen dihitung menggunakan metode ekuitas
o Penilaian aktiva
berdasarkan daya beli konstan
o Depresiasi dihitung
berdasarkan ekonomi
o Penilaian persediaan
dengan menggunakan metode LIFO dapat diterima
o Sewa guna usaha
pembiayaan dikapitalisasi
o Pajak tangguhannya
diakru
Langganan:
Postingan (Atom)