Jumat, 10 Mei 2013

Bahasa Inggris 2-Tugas 2


NOUN PHRASE


Nama Kelompok : 

Berry Alkata Nandalawi
Ivan Priyandirga Lipio
Insya Fatwa
Riyan Dwi Yusfidianto
Singgih Pranoto
Siti Hutami
Yoga Pradipta

Kelas : 3EB06

Phrase adalah rangkaian kata yang sudah mengandung suatu pengertian atau satu kesatuan makna, tetapi tidak mempunyai subject dan predicate dan merupakan bagian dari suatu kalimat. Apabila kata-kata dalam phrase tersebut kita pisah, maka mempunyai makna yang berbeda apabila kata-kata tersebut disatukan.

Frasa Benda/Noun Phrase

Suatu frasa benda adalah suatu frasa di mana kata pokoknya adalah kata benda dengan kata-kata lain yang menerangkan kata benda tersebut. 

Noun phrase = susunan Noun + noun contoh : Book Store atau Adjective + Noun

Urutan penulisan noun phrase dalam Bahasa Inggris mengikuti aturan seperti berikut :
1. Determiner, isinya a / an (sebuah) atau bisa juga ‘the’
2. Opinion, opini orang tentang benda utama (contoh : handsome, kind,smart,dll)
3. Size, ukuran (contoh : large, medium, small, big, dll)
4. Age, umur atau berhubungan dengan waktu (contoh: old, young, dll)
5. Temperature, derajat (contoh : celcius, cool, hot, dll)
6. Shape, berhubungan dengan wujud dan bentuk
7. Colour, berhubungan dengan berbagai warna (contoh :blue,red,pink,yellow,dll)
8. Original, yaitu asal dari benda utama (berasal).Terdiri dari dua kelompok yaitu Country/City,asal tempat (Negara/kota) dan Material,asal bahan (contoh:iron,paper,dll)
9. Purpose, berhubungan dengan tujuan dari benda utama
10. Noun, urutan terakhir yang merupakan benda utama yang dijelaskan 


Soal :
1. 
A young woman 

Penjelasan menurut kelompok : kata awal ‘a’ memang menunjukkan urutan pertama dalam penulisan noun phrase,di dalamnya frasa ‘a’adalah kata tersebut yang menjelaskan kata woman.Sedangkan kata ‘young’ menunjukkan sebuah opini atau bisa juga penampilan “shape” yang menjelaskan kata utamanya yaitu woman. Sehingga dalam dalam arti maupun susunan katanya sudah benar dalam contoh Noun Phrase.

A young beautiful woman 

Penjelasan menurut kelompok : Kata awalan ‘a’ sudah menunjukkan dalam diurutan pertama namun seharusnya kata ‘beautiful’ yang menjadi kata keduanya karena menunjukkan posisi sebagai opini.Sedangkan kata ‘young’ menunjukkan bentuk penampilan luar seorang wanita yang masih muda. Sehingga A young beautiful woman kurang tepat dalam Noun Phrase, dan yang tepat menurut kelompok kami adalah A beautiful young woman.


Two cleverest students

Penjelasan menurut kelompok : kata awalan ‘two’ merupakan kata bilangan atau numerals yang menyatakan jumlah dari kata pokoknya yaitu “students” sedangkan ‘cleverest’ yang berarti pandai merupakan sebuah opini untuk kata “students”. Akhiran –est dalam kata cleverest meniliki arti sangat pandai bisa juga disebut dengan paling pandai. Sehingga dalam dalam arti maupun susunan katanya sudah benar dalam contoh Noun Phrase.


Cleverest two students

Penjelasan menurut kelompok : Dalam Kalimat ini ‘Cleverest two student’ menurut kelompok kami kurang tepat, seharusnya Cleverest itu ada diurutan kedua kalimat karena merupakan sebuah opini dalam kata utama.


Contoh lain Noun Phrase : 

- one glass of milk
- two books

Contoh complex noun phrase: 

- A love letter put on my bag
- The rich in the world who cares with the poor


Sumber : 

http://belajarbahasainggrisonlinegratis.blogspot.com/2012/03/noun-phrase.html
http://tanyajawabsemua.blogspot.com/2012/12/phrase.html
http://www.wordsmile.com/noun-phrase-introduction 

Kamis, 04 April 2013

Bahasa Inggris 2-softskill minggu 1

Cari makna ''In'' dalam sebuah kata:

-In habit
mean:
habit=kebiasaan
in habit=membiasakan,dalam kebiasaan

-In nominee
mean:
nominee=calon
in nominee=pencalonan,mencalonkan

-In combination
mean:
combination=gabungan
in combination=penggabungan

-In Comunity
mean:
comunity=kumpulan,komunitas
in comunity=perkumpulan,dalam perkumpulan

-In Create
mean:
create=membuat,buat
in create=pembuatan

Sabtu, 19 Januari 2013

Redenominasi Rupiah

Apa Itu Redenominasi Rupiah?

Advertisements
Belakangan ini kita kembali akrab dengan sebutan “redenominasi rupiah”. Namun, banyak pandangan rancu yang sedang beredar di kalangan masyarakat mengenai redenominasi rupiah itu sendiri. Bahkan dari beberapa ahli ekonomi dan para pelaku bisnis mengkritik adanya redenominasi rupiah ini.

Jadi, sebenarnya apa itu redenominasi rupiah? Untuk mencegah terjadinya kesalahpahaman dalam pengertian redenominasi rupiah yang terjadi di beberapa kalangan masyarakat, Bank Indonesia pun membuka mulut untuk menjelaskan tentang apa itu redenominasi rupiah.

Jika di lihat dari pengertiannya, redenominasi rupiah merupakan suatu bentuk penyederhanaan denominasi atau pecahan dari mata uang menjadi pecahan yang lebih kecil dengan cara mengurangi digitnya tanpa mengurangi nilai sebenarnya dari mata uang tersebut. Misalnya nilai mata uang rupiah Rp 10.000,- (sepuluh ribu rupiah) menjadi Rp 10,- (sepuluh rupiah), Rp 1.000,- (seribu rupiah) menjadi Rp 1,- (satu rupiah), intinya nilai mata uang rupiah saat ini nominalnya dikurangi tiga digit.

Jadi, sebenarnya walaupun di lakukan redenominasi rupiah tidak akan menimbulkan kerugian karena daya belinya tetap sama. Redenominasi rupiah ini bertujuan untuk mengurangi jumlah besaran uang yang beredar akibat terjadinya lonjakan harga-harga. Hal ini di lakukan karena terjadinya hiperinflasi atau meningkatnya inflasi di Indonesia.

Redenominasi rupiah ini tidak menggubah nilai mata uang, hanya cara penyebutan dan penulisan pecahan uangnya saja yang di ubah dan di sesuaikan. Redenominasi rupiah akan di lakukan jika kondisi makro ekonimo di Indonesia sudah stabil. Stabil yang dimaksud di sini ialah ekonomi yang terus tumbuh dengan inflasi yang terkendali.

Kondisi ini akan dipersiapkan secara matang dan bertahap hingga masyarakat benar-benar siap menerima perubahan penyebutan dan penulisan mata uang ini agar tidak menimbulkan gejolak di masyarakat.

Walaupun hal ini masih merupakan wacana karena pemerintah belum menyetujui, tetapi ada baiknya masyarakat sudah paham betul mengenai apa itu redenominasi rupiah karena rencananya akan segera di laksanakan secara penuh pada tahun 2022 nanti dan disosialisasikan secara bertahap mulai tahun 2013 ini, selama berlangsungnya masa sosialisasi itu, ada dua jenis mata uang rupiah yang akan digunakan yakni rupiah lama dan rupiah baru. Jadi selama masa transisi, masyarakat Indonesia bebas untuk memilih membayar barang-barang yang dibelinya dengan menggunakan mata uang rupiah baru atau mata uang rupiah lama.

Jaringan Komputer Kecepatan Tinggi

Jaringan Komputer Kecepatan Tinggi



Jaringan computer local terus berkembang secara evolusi, baik kemampuan maupun kecepatanya. Perkembangan ini sejalan dengan meningkatnya kebutuhan informasi bagi masyarakat, khususnya pengguna jaringan computer local. Para pengguna selain ingin mengintegrasikan data dan informasi yang terdapat dalam suatu bagian atau ruang atau segmen tertentu, akhirnya juga menginginkan untuk menggabungkan jaringan local tiap-tiap bagian atau ruang atau segmen tersebut menjadi satu kesatuan.
Untuk mengintegrasikan jaringan-jaringan local tersebut dibutuhkan media yang memiliki kemampuan keamanan, dan kecepatan yang tinggi yang dapat mempertahankan bahkan meningkatkan kinerja jaringan tersebut.

JARINGAN TULANG PUNGGUNG (BACKBONE)
Jaringan tulang punggung adalah jaringan yang menghubungkan beberapa jaringan local yang memiliki kecepatan rendah melalui gate away, jaringan tulang punggung ini memiliki kecepatan yang sangat tinggi.
Keuntungan : performance jaringan lebih tinggi, instalasi lebih sederhana dan mudah. Kecepatan transfer mencapai 100 Mbps, sehingga mengurangi terjadinya peristiwa bottleneck. Mendukung lalu lintas data, suara dan gambar. Lingkup jaringan data mencapai 100 km.
Kekurangan : biaya lebih tinggi, baik untuk instalasi maupun perawatannya. Proses instalasi membuthkan tenaga ahli khusus.

Alasan Penggunaan Jaringan Tulang Punggung

Alasan yang mendasari digunakannya jaringan tulang punggung , antara lain adalah :
1.    Semakin meningkatnya kebutuhan interkoneksi antara jaringan local yang ada.
2.    Konsep instalasi dan manajemen jaringan tulang punggung lebih sederhana.
3.    Jaringan tulang punggung dapat meningkatkan performance dan mengatasi bottle neck transfer.










Perbandingan Interkoneksi Bridge Biasa dan Jaringan Tulang Punggung
Pada interkoneksi dengan waktu bridge biasa waktu transfer data memerlukan waktu yang lebih lama karena kecepatan maksimum yang digunakan 10-16 Mbps.
Keuntungan yang diperoleh dari sisem tersebut :
·         Lingkup geografis system jaringanlebih luas dimana jaringan local yang berada pada segmen-segmen yang berbeda dapat saling berhubungan.
·         Bridge dapat digunakan untuk menghubungkan banyak jenis jaringan local.
·         Bridge memiliki kemampuan untuk menyaring lalu lintas data.
Kekurangan yang diperoleh dari system tersebut :
·         Semakin banyak jaringan local yang tergabung, maka bottle neck lalu lintas data semakin tinggi dan semakin kompleks manajemen jaringannya.
·         System ini jarak jangkauanya masih terbatas.

FIBER DISTRIBUTED DATA INTERFACE (FDDI)
FDDI adalah suatu teknologi jaringan untuk area local yang menyediakan bandwith yang cukup besar, FDDI tidak menggunakan kabel untuk membawa sinyal-sinyal listrik, FDDI menggunakan glass fiber dan mentrasferkan data dengan mengubahnya kedalam bentuk pulsa cahaya.

Kelebihan Perbankan Syariah

Kelebihan

Kelebihan Perbankan Islam
  1. Pembahagian dividen berdasarkan keuntungan aktiviti jualbeli.
  2. Penyerahan dan penyaluran dana sesuai dengan syariah Islam yang diawasi oleh badan Pengawal Syariah.
  3. Menjalankan aktiviti jualbeli yang halal saja.
  4. Penentuan kadar purata bagi hasil jualbeli dibuat pada waktu akad dengan berdasarkan pada kemungkinan untung rugi.
  5. Kadar purata bagi hasil jualbeli (sistem muamalah) berdasarkan kepada jumlah keuntungan yang diperolehi.
  6. Perbankan islam tidak ada yang meragukan dari segi sumber  keuntungan bagi hasil jualbeli atau perlaburan yang dilakukan
  7. Merangkumi 20% daripada juzuk pasaran perbankan dan insurans dan memberi sumbangan yang berkesan kepada sektor kewangan ekonomi negara.
  8. Diwakili oleh sebilangan IPI dan PT(pengendali takaful) yang kukuh dengan modal yang besar serta menawarkan produk dan perkhidmatan kewangan Islam yang lengkap dan komprehensif
Perbezaan Perbankan Islam dengan Perbankan Konvensional
Perbezaan antara perbankan  Islam dengan perbankan konvensional secara umum terbahagi kepada dua konsep iaitu konsep imbalan dan konsep sistemnya. Perbezaan konsep antara sistem perbankan  Islam dengan perbankan konvensional dapat dilihat dalam jadual perbandingan di bawah.
PERBANKAN BANK ISLAM
PERBANKAN BANK KONVENSIONAL
  • Berdasarkan keuntungan
  • Berdasarkan bunga dan hasil
  • Berorientasikan Keuntungan dan Al-Falah
  • Berorientasikan keuntungan
  • Hubungan dengan pelanggan dalam bentuk hubungan perkongsian
  • Hubungan dengan pelanggan dalam bentuk hubungan pemiutang – penghutang
  • Users of real funds
  • Creator of money supply
  • Menjalankan aktiviti jual beli yang halal saja
  • Menjalankan aktiviti jual beli  yang halal dan haram
  • Penyerahan dan penyaluran dana harus sesuai dengan syariah Islam yang diawasi oleh badan Pengawal Syariah.
  • Tidak terdapat badan Pengawal Syariah

Tugas Softskill 4 Bahasa indonesia 2

Nama : Siti Hutami
 Kelas : 3EB06
 Npm : 26210593
 
Tugas :
1. Beri contoh outline atau kerangka karangan berdasarkan bidang kajian kalian (akuntansi, keuangan, pajak, dsb).
2. Kembangkan outline tersebut dengan pemikiran yang sistematis, kelogisan, dan relevansi serta terpusat pada tema yang ditentukan.
3. Outline dikembangkan dengan singkat, jelas, dan menggunakan kalimat efektif. Perhatikan letak kalimat utama, setiap paragraf hanya cukup 1 kalimat topik.
 
1. Contoh Kerangka karangan :

Tema :Akuntansi
 
Judul : Perbankan Indonesia
1.      Latar belakang
1.1  Sejarah Perbankan Indonesia
1.2  Definisi Perbankan Indonesia
2.      Jenis-Jenis Perbankan Indonesia
2.1  Bank Umum
2.2  Bank Perkreditan Rakyat
3.      Kelebihan dan Resiko Perbankan Indonesia
3.1  Kelebihan
PerbankanSyariah
3.2  Resiko Perbankan Indonesia

Status Bank
4.1 Bank Devisa
4.2 Bank Non-Devisa
Bank berdasarkan prinsip syariah
5.1 Pembiayaan berdasarkan prinsip bagi hasil (mudharabah)
5.2  Pembiayaan berdasarkan prinsip penyertaan modal (musharakah)
5.3  Prinsip jual beli barang dengan memperoleh keuntungan (murabahah)
5.4  Pembiayaan barang modal berdasarkan sewa murni tanpa pilihan (ijarah)
5.5  pilihan pemindahan kepemilikan atas barang yang disewa dari pihak bank oleh pihak lain (ijarah wa iqtina).
 
 
PERBANKAN DI INDONESIA
 
1.Latar Belakang
Jenis bank dapat digolongkan menjadi beberapa golongan, tidak hanya berdasarkan jenis kegiatan usahanya, melainkan juga mencakup bentuk badan hukumnya, pendirian dan kepemilikannya, dan target pasarnya.  Sebelum diberlakukannya undang- undang Nomor 7 Tahun 1992, bank dapat digolongkan berdasarkan jenis kegiatan usahanya, seperti bank tabungan, bank pembangunan, dan bank ekspor impor.  Setelah undang- undang tersebut berlaku, jenis bank yang diakui secara resmi hanya terdiri atas dua jenis, yaitu Bank Umun dan Bank Perkreditan Rakyat(BPR).
 
1.1  Sejarah Perbankan Indonesia
 
Sejarah perbankan di Indonesia tidak terlepas dari zaman penjajahan Hindia Belanda. Pada masa itu De javasche Bank, NV didirikan di Batavia pada tanggal 24 Januari 1828 kemudian menyusul Nederlandsche Indische Escompto Maatschappij, NV pada tahun 1918 sebagai pemegang monopoli pembelian hasil bumi dalam negeri dan penjualan ke luar negeri serta terdapat beberapa bank yang memegang peranan penting di Hindia Belanda. Bank-bank yang ada itu antara lain:

1. De Javasce NV.
2. De Post Poar Bank.
3. Hulp en Spaar Bank.
4. De Algemenevolks Crediet Bank.
5. Nederland Handles Maatscappi (NHM).
6. Nationale Handles Bank (NHB).
7. De Escompto Bank NV.
8. Nederlansche Indische Handelsbank


Mata Uang Kertas Yang Pernah Diterbitkan De javasche Bank, NV

   Di samping itu, terdapat pula bank-bank milik orang Indonesia dan orang-orang asing seperti dari Tiongkok, Jepang, dan Eropa. Bank-bank tersebut antara lain:

1. NV. Nederlandsch Indische Spaar En Deposito Bank
2. Bank Nasional indonesia.
3. Bank Abuan Saudagar.
4. NV Bank Boemi.
5. The Chartered Bank of India, Australia and China
6. Hongkong & Shanghai Banking Corporation
7. The Yokohama Species Bank.
8. The Matsui Bank.
9. The Bank of China.
10. Batavia Bank.

   Di zaman kemerdekaan, perbankan di Indonesia bertambah maju dan berkembang lagi. Beberapa bank Belanda dinasionalisir oleh pemerintah Indonesia. Bank-bank yang ada di zaman awal kemerdekaan antara lain:

  • NV. Nederlandsch Indische Spaar En Deposito Bank (saat ini Bank OCBCNISP), didirikan 4 April 1941 dengan kantor pusat di Bandung
  • Bank Negara Indonesia, yang didirikan tanggal 5 Juli 1946 yang sekarang dikenal dengan BNI '46.
  • Bank Rakyat Indonesia yang didirikan tanggal 22 Februari 1946. Bank ini berasal dari De Algemenevolks Crediet Bank atau Syomin Ginko.
  • Bank Surakarta Maskapai Adil Makmur (MAI) tahun 1945 di Solo.
  • Bank Indonesia di Palembang tahun 1946.
  • Bank Dagang Nasional Indonesia tahun 1946 di Medan.
  • Indonesian Banking Corporation tahun 1947 di Yogyakarta, kemudian menjadi Bank Amerta.
  • NV Bank Sulawesi di Manado tahun 1946.
  • Bank Dagang Indonesia NV di Samarinda tahun 1950 kemudian merger dengan Bank Pasifik.
  • Bank Timur NV di Semarang berganti nama menjadi Bank Gemari. Kemudian merger dengan Bank Central Asia (BCA) tahun 1949.
1.2 Definisi Perbankan Indonesia
 Perbankan adalah lembaga keungan yang berperan sangat vital dalam aktivitas perdagangan internasional serta pembangunan nasional.  Pada dunia ekonomi modern saat ini, masyarakat sangat bank minded. Ini dapat dilihat dari makin maraknya minat masyarakat untuk menyimpan, berbisnis, bahkan sampai berinvestasi melalui perbankan. Hal ini menyebabkan semakin maraknya dunia perbankan yang dapat dilihat dari tumbuhnya bank-bank swasta baru walaupun pemerintah semakin memperketat regulasi pada dunia perbankan.

2.1 Bank Umum

a. Bank Umum
adalah bank yang melaksanakan kegiatan usaha secara
konvensional dan atau berdasarkan prinsip syariah yang kegiatannya
memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran

b. Kegiatan Bank Umum > Perkreditan (credit) : Merupakan kegiatan terbesar yang
memberikan pendapatan paling besar bagi perbankan berupa :
bunga, provisi komisi, commitment fee dan lain-lain.
> Pemasaran (Marketing) : Kegiatan yang diarahkan pada
penghimpunan dana masyarakat. Kegiatan marketing meliputi,
product, price, promotion.
> Operasi (operations) : Kegiatan dari unit-unit bank yang
membantu kegiatan utama bank, berupa : administrasi, pembukuan,
penyusunan laporan bulanan, laporan keuangan, EDP dan lain-lain.
> Sumber daya manusia (Human Resources) : kegiatan
pengelolaan sumber daya manusia, meliputi perencanaan, seleksi,
penempatan, kompensasi, pendidikan & training, penilaian prestasi.
> Pengawasan (Audit) : Kegiatan pengwasan dilakukan oleh :
-Satuan Kerja j Audit Intern (SKAI) atau Internal audit untuk
pengawasan intern.
-Akuntan Pulblik untuk pengawasan ekstern
-Bank Indonesia unntuk pengawasan secara berkala maupun
mendadak.

c. Produk Bank Umum: c.1. Produk disisi kewajiban neraca bank
Berupa dana masyarakat yang dihimpun oleh bank (funding) dalam
bentuk :
> Giro ( Demand Deposit) :
Simpanan pada bank yang penarikannya dapat dilakukan dengan
menggunakan cek atau bilyet giro (BG). Kepada pemegang rekening
akan diberikan jasa giro (bunga).
Jasa giro bagi bank merupakan dana murah karena bunganya relatif
rendah dibandingkan dengan bunga simpanan lainnya.
> Tabungan ( Saving) :
Simpanan pada bank yang penarikannya sesuai dengan
persyaratan yang ditetapkan bank, dengan menggunakan slip
penarikan atau ATM. Kepada pemegang rekening akan diberikan
bunga.
> Deposito ( Deposit ) :
Simpanan pada Bank yang memiliki jangka waktu tertentu,
pencairannya dilakukan pada saat jatuh tempo simpanan . Kepada
pemegang rekening akan diberikan bunga.
Jenis-Jenis Deposito :
-Deposito Berjangka (time deposit)
merupakan deposito yang diterbitkan atas nama deposan (nasabah) baik individu
maupun institusi untuk jangka waktu tertentu (1,3,6 ,12 bulan)
-Sertifikat Deposito (Certificate of Deposit)
merupakan deposito yang diterbitkan atas unjuk (tanpa nama) dalam bentuk sertifikat
yang dapat diperjual belikan kepada pihak lain.
-Deposit On Call :
merupakan deposito yang berjangka waktu minimal 7 hari dan maksimal 1 bulan,
diterbitkan atas nama deposan dalam jumlah minimal yang ditentukan oleh Bank.
Pembayaran bunga dilakukan pada saat pencairan deposito. Sebelum deposito
dicairkan, deposan membuat pemeritahuan kepada bank minimal 3 hari sebelum jatuh
tempo.
 
2.2 Bank Perkreditan Rakyat
 Bank Perkreditan Rakyat (BPR) adalah lembaga keuangan bank yang menerima simpanan hanya dalam bentuk deposito berjangka, tabungan, dan/atau bentuk lainnya yang dipersamakan dan menyalurkan dana sebagai usaha BPR. Dengan lokasi yang pada umumnya dekat dengan tempat masyarakat yang membutuhkan. Status BPR diberikan kepada Bank Desa, Lumbung Desa, Bank Pasar, Bank Pegawai, Lumbung Pitih Nagari (LPN), Lembaga Perkreditan Desa (LPD), Badan Kredit Desa (BKD), Badan Kredit Kecamatan (BKK), Kredit Usaha Rakyat Kecil (KURK), Lembaga Perkreditan Kecamatan (LPK), Bank Karya Produksi Desa (BKPD), dan/atau lembaga-lembaga lainnya yang dipersamakan berdasarkan UU Perbankan Nomor 7 Tahun 1992 dengan memenuhi persyaratan tatacara yang ditetapkan dengan Peraturan Pemerintah. Ketentuan tersebut diberlakukan karena mengingat bahwa lembaga-lembaga tersebut telah berkembang dari lingkungan masyarakat Indonesia, serta masih diperlukan oleh masyarakat, maka keberadaan lembaga dimaksud diakui. Oleh karena itu, UU Perbankan Nomor 7 Tahun 1992 memberikan kejelasan status lembaga-lembaga dimaksud. Untuk menjamin kesatuan dan keseragaman dalam pembinaan dan pengawasan, maka persy-ratan dan tatacara pemberian status lembaga-lembaga dimaksud ditetapkan dengan Peraturan Pemerintah.
 
3.1 Kelebihan Perbankan Syariah
 

5. Fasilitas Selengkap Bank Konvensional

Banyak orang yang berpikiran bahwa karena perbankan syariah masih baru, jenis transaksi yang dapat dilakukan hanya sedikit.
Anggapan tersebut dulu mungkin bisa dimengerti, tapi sekarang sama sekali tidak benar.
Bank Syariah saat ini sangat modern. Semua jenis transaksi mulai dari tabungan, deposito, kredit usaha, kredit rumah, kliring, dan sebagainya dapat dilakukan dengan nyaman.
Mayoritas Bank Syariah terhubung dengan jaringan online ATM Bersama sehingga Anda dapat tarik tunai dan transfer realtime dari/ke bank lain dengan mudah. Beberapa Bank ada yang menggratiskan biaya untuk ini.
Beberapa Bank Syariah yang memberikan layanan Internet Banking, SMS Banking, bahkan kartu kredit syariah sehingga lebih praktis.

4. Manajemen Finansial yang Lebih Aman

Tragedi finansial kredit subprime tahun 2007 nyaris tidak menggoyahkan investasi yang berbasis syariah.
Di saat banyak bank investasi dan bank-bank besar bangkrut maupun membutuhkan kucuran dana, banyak Bank Syariah baru yang justru bermunculan atau buka cabang.
Krisis ekonomi justru telah memuktikan bahwa manajemen finansial berbasis syariah jauh lebih aman dibandingkan ekonomi liberal yang dianut bank konvensional.

3. Anda Berkontribusi Langsung Memperkuat Bank Syariah Anda

Bank konvensional menentukan sendiri suku bunga pinjaman maupun simpanan berdasarkan ketetapan Bank Indonesia. Ada kemungkinan meski kondisi bank kurang baik, tetap dapat “memberikan” bunga simpanan tinggi dan bunga kredit rendah. Hal ini dapat membahayakan bank tersebut.
Bank Syariah memberikan nisbah (“bunga” simpanan) berdasarkan perkembangan finansial perusahaan.
Secara tidak langsung Anda menjadi “pemegang saham” di Bank Syariah Anda.

Setiap simpanan Anda akan memperkuat investasi bank. Setiap pinjaman Anda akan memperkuat keuntungan bank. Semakin usaha Anda berkembang, bank juga semakin berkembang karena kredit yang diberikan menggunakan skema bagi-hasil.
Semakin maju bank, semakin banyak pula keuntungan bank yang dapat dibagikan sebagai nisbah kepada para nasabah.

2. Membantu Orang yang Butuh Dizakati

Bank Syariah mengeluarkan 2,5% dari keuntungan tahunannya untuk dizakatkan. (Anda sendiri tentunya masih harus berzakat bila Anda muslim.) Namun bank konvensional tidak mempunyai kewajiban berzakat.
Dengan menggunakan layanan Bank Syariah, secara tidak langsung Anda turut berzakat dan membantu mereka yang membutuhkan.

1. 100% Halal

Kredit yang diberikan oleh bank syariah mempunyai persyaratan yang mewajibkan dana digunakan untuk aktivitas yang halal. Bisnis yang dibiayai bank syariah, juga tidak boleh berisiko mengandung kegiatan yang diharamkan oleh agama Islam.
Hal ini sama sekali tidak membatasi nasabah bank syariah harus muslim, justru agama apa pun boleh, asal halal pemakaiannya. Meskipun nasabah tersebut muslim, tapi jika pemakaian dana atau usaha yang dijalankannya tidak halal, maka dia tidak diperkenankan untuk mengambil kredit di Bank Syariah.
Apakah kita bisa menjamin bahwa seluruh aktivitas nasabah bank syariah pasti halal? Wallahu’alam. Insya Allah dengan niat baik dan usaha kita mendekati kebenaran, maka tujuan tersebut dapat tercapai.

3.2 Resiko Perbankan Indonesia
 ubungan Bank dan Risiko
· Bank adalah sebuah institusi yang memiliki surat izin bank, menerima tabungan dan deposito, memberikan pinjaman, dan menerima serta menerbitkan check.
· Risiko didefinisikan sebagai peluang terjadi bad outcome (hasil yang buruk), dan besarnya peluang dapat diestimasikan.
· Risk event (kejadian risiko) adalah terjadinya suatu peristiwa yang menciptakan potensi terjadinya kerugian (hasil buruk).
· Risk loss (risiko kerugian) adalah kerugian yang terjadi sebagai dampak langsung atau tidak langsung dari kejadian risiko. Kerugian tersebut dapat bersifat finansial atau non-finansial.


Status Bank
4.1 Bank Devisa
 Adalah bank yang dapat melaksanakan transaksi ke luar negeri atau yang berhubungan dengan mata uang asing secara keseluruhan. Misalnya transfer keluar negeri, inkaso keluar negeri, traveller cheque, pembukaan dan pembayaran Letter of Credit dan transaksi lainnya. Persyaratan untuk menjadi bank devisa ini ditentukan oleh Bank Indonesia.

4.2 Non-Devisa
Adalah bank yang belum mempunyai izin untuk melaksanakan transaksi sebagai bank devisa, sehingga tidak dapat melaksanakan kegiatan seperti halnya bank devisa. Jadi bank non-devisa hanya dapat melakukan transaksi dalam batas-batas negara.



Bank berdasarkan prinsip syariah
5.1 Pembiayaan berdasarkan prinsip bagi hasil (mudharabah)
 Penentuan biaya-biaya jasa bank lainnya bagi bank syariah juga dilakukan sesuai Syariat Islam. Sumber penentuan harga atau pelaksanaan kegiatan bank syariah dasar hukumnya adalah Al Qur’an dan Sunnah Rasul. Jenis bank ini mengharamkan penetapan harga produknya dengan bunga tertentu. Bagi bank yang berdasarkan prinsip syariah, bunga adalah riba.
5.2  Pembiayaan berdasarkan prinsip penyertaan modal (musharakah)
 Dalam pembagian profit ini, para Ulama dari Mazhab Maliki dan Shafi’i mempunyai pandangan bahwa sangatlah penting agar legalitas dari Musyarakah ini terjaga apabila pembagian profit sesuai dengan proporsi modal yang di setorkan, misalnya kalau modalnya 30% maka pendapatan profitnya juga harus 30%. Namun Para Ulama dari Mazhab Hanbali mempunyai pandangan yang berbeda, dimana mereka mengatakan bahwa rasio pendapatan keuntungan boleh saja berbeda persentasenya dari modal yang disetor, sepanjang hal itu disepakati bersama oleh semua bisnis partnernya.
 
5.3  Prinsip jual beli barang dengan memperoleh keuntungan (murabahah)
 Murabahah adalah suatu bentuk jualan dimana penjual secara terang-terangan menyebut kos komoditi yang dibeli, dan menjualnya kepada orang lain dengan menambah beberapa keuntungan keatasnya. Dengan demikian, Murabahah bukan pinjaman yang diberikan atas bunga, yang merupakan jualan komoditi untuk kos / harga ditangguhkan.
 
 
5.4  Pembiayaan barang modal berdasarkan sewa murni tanpa pilihan (ijarah)
   Ijarah adalah akad penyaluran dana untuk pemindahan hak guna (manfaat) atas suatu barang dalam waktu tertentu dengan pembayaran sewa (ujrah), antara perusahaan pembiayaan sebagai pemberi sewa (mu’ajjir) dengan penyewa (musta’jir) tanpa didikuti pengalihan kepemilikan barang itu sendiri.[1]

b.      Ijarah adalah akad antara bank (mu’ajjir) dengan nasabah (mutta’jir) untuk menyewa suatu barang/objek sewa milik bank dan bank mendapat imbalan jasa atas barang yang disewanya, dan diakhiri dengan pembelian obyek sewa oleh nasabah.
Landasan syariah akad ini adalah fatwa DSN-MUI No.09 /DSN-MUI/IV/2000 tentang pembiayaan Ijarah.
 
5.5  pilihan pemindahan kepemilikan atas barang yang disewa dari pihak bank oleh pihak lain (ijarah wa iqtina).
 Berikut beberapa hal yang berkaitan dengan produk Sewa/ Ijarah dalam perbankan Syariah:
1. Bila pembiayaan berdasarkan akad Ijarah maka Bank berlaku sebagai pemberi sewa (mu’jir) dan nasabah selaku penyewa (musta’jir).
2. Pada fi qih klasik, bank (pemberi sewa), bank harus memiliki barang sebelum menyewakan kepada nasabah (penyewa).
3. Pada umumnya Bank tidak memiliki barang, tetapi menyewa dari pihak lain, kemudian menyewakan lagi kepada nasabah dengan nilai sewa yang lebih tinggi selama tidak ada kaitan antara akad sewa pertama dengan sewa kedua.
4. Ijarah dalam bank syariah bisa disamakan dengan operating lease, bukan fi nancial lease atau capital lease (lihat bahasan sewa guna usaha/leasing). Jadi bank bertanggung jawab atas pemeliharaan aset yang disewa.
5. Bila bank memiliki objek yang disewakan, maka bank dapat memberi Opsi bagi nasabah untuk memiliki objek yang disewanya. Ijarah jenis ini dinamakan Ijarah al Muntahiyyah Bittamlik atau Ijarah wal Iqtina.

Sumber:
- http://danzoo46.wordpress.com
 
-  http://sejarahbank.blogspot.com/

- http://id.wikipedia.org/wiki