Nama : Siti Hutami
Kelas : 3EB06
Npm : 26210593
Tugas :
1. Beri contoh outline atau kerangka karangan berdasarkan bidang kajian kalian (akuntansi, keuangan, pajak, dsb).
2. Kembangkan outline tersebut dengan pemikiran yang sistematis,
kelogisan, dan relevansi serta terpusat pada tema yang ditentukan.
3. Outline dikembangkan dengan singkat, jelas, dan menggunakan kalimat
efektif. Perhatikan letak kalimat utama, setiap paragraf hanya cukup 1
kalimat topik.
1. Contoh Kerangka karangan :
Tema :Akuntansi
Judul : Perbankan Indonesia
1. Latar
belakang
1.1 Sejarah Perbankan Indonesia
1.2 Definisi Perbankan Indonesia
2. Jenis-Jenis Perbankan Indonesia
2.1 Bank Umum
2.2 Bank Perkreditan Rakyat
3. Kelebihan
dan Resiko Perbankan Indonesia
3.1 Kelebihan
PerbankanSyariah
3.2 Resiko Perbankan Indonesia
Status Bank
4.1 Bank Devisa
4.2 Bank Non-Devisa
Bank berdasarkan prinsip syariah
5.1 Pembiayaan berdasarkan prinsip bagi hasil (mudharabah)
5.2 Pembiayaan berdasarkan prinsip penyertaan modal (musharakah)
5.3 Prinsip jual beli barang dengan memperoleh keuntungan (murabahah)
5.4 Pembiayaan barang modal berdasarkan sewa murni tanpa pilihan (ijarah)
5.5 pilihan pemindahan kepemilikan atas barang yang disewa dari pihak bank oleh pihak lain (ijarah wa iqtina).
PERBANKAN DI INDONESIA
1.Latar Belakang
Jenis bank dapat digolongkan menjadi beberapa golongan, tidak hanya
berdasarkan jenis kegiatan usahanya, melainkan juga mencakup bentuk
badan hukumnya, pendirian dan kepemilikannya, dan target pasarnya.
Sebelum diberlakukannya undang- undang Nomor 7 Tahun 1992, bank dapat
digolongkan berdasarkan jenis kegiatan usahanya, seperti bank tabungan,
bank pembangunan, dan bank ekspor impor. Setelah undang- undang
tersebut berlaku, jenis bank yang diakui secara resmi hanya terdiri atas
dua jenis, yaitu Bank Umun dan Bank Perkreditan Rakyat(BPR).
1.1 Sejarah Perbankan Indonesia
Sejarah
perbankan di Indonesia tidak terlepas dari zaman penjajahan Hindia
Belanda. Pada masa itu De javasche Bank, NV didirikan di Batavia pada
tanggal 24 Januari 1828 kemudian menyusul Nederlandsche Indische
Escompto Maatschappij, NV pada tahun 1918 sebagai pemegang monopoli
pembelian hasil bumi dalam negeri dan penjualan ke luar negeri serta
terdapat beberapa bank yang memegang peranan penting di Hindia Belanda.
Bank-bank yang ada itu antara lain:
1. De Javasce NV.
2. De Post Poar Bank.
3. Hulp en Spaar Bank.
4. De Algemenevolks Crediet Bank.
5. Nederland Handles Maatscappi (NHM).
6. Nationale Handles Bank (NHB).
7. De Escompto Bank NV.
8. Nederlansche Indische Handelsbank
Mata Uang Kertas Yang Pernah Diterbitkan De javasche Bank, NV
Di samping itu, terdapat pula bank-bank milik orang Indonesia dan
orang-orang asing seperti dari Tiongkok, Jepang, dan Eropa. Bank-bank
tersebut antara lain:
1. NV. Nederlandsch Indische Spaar En Deposito Bank
2. Bank Nasional indonesia.
3. Bank Abuan Saudagar.
4. NV Bank Boemi.
5. The Chartered Bank of India, Australia and China
6. Hongkong & Shanghai Banking Corporation
7. The Yokohama Species Bank.
8. The Matsui Bank.
9. The Bank of China.
10. Batavia Bank.
Di zaman kemerdekaan, perbankan di Indonesia bertambah maju dan
berkembang lagi. Beberapa bank Belanda dinasionalisir oleh pemerintah
Indonesia. Bank-bank yang ada di zaman awal kemerdekaan antara lain:
- NV. Nederlandsch Indische Spaar En Deposito Bank (saat ini Bank OCBCNISP), didirikan 4 April 1941 dengan kantor pusat di Bandung
- Bank Negara Indonesia, yang didirikan tanggal 5 Juli 1946 yang sekarang dikenal dengan BNI '46.
- Bank Rakyat Indonesia yang didirikan tanggal 22 Februari
1946. Bank ini berasal dari De Algemenevolks Crediet Bank atau Syomin
Ginko.
- Bank Surakarta Maskapai Adil Makmur (MAI) tahun 1945 di Solo.
- Bank Indonesia di Palembang tahun 1946.
- Bank Dagang Nasional Indonesia tahun 1946 di Medan.
- Indonesian Banking Corporation tahun 1947 di Yogyakarta, kemudian menjadi Bank Amerta.
- NV Bank Sulawesi di Manado tahun 1946.
- Bank Dagang Indonesia NV di Samarinda tahun 1950 kemudian merger dengan Bank Pasifik.
- Bank Timur NV di Semarang berganti nama menjadi Bank Gemari. Kemudian merger dengan Bank Central Asia (BCA) tahun 1949.
1.2 Definisi Perbankan Indonesia
Perbankan adalah lembaga keungan yang
berperan sangat vital dalam aktivitas perdagangan internasional serta
pembangunan nasional. Pada dunia ekonomi modern saat ini, masyarakat
sangat bank minded. Ini dapat dilihat dari makin maraknya minat
masyarakat untuk menyimpan, berbisnis, bahkan sampai berinvestasi
melalui perbankan. Hal ini menyebabkan semakin maraknya dunia perbankan
yang dapat dilihat dari tumbuhnya bank-bank swasta baru walaupun
pemerintah semakin memperketat regulasi pada dunia perbankan.
2.1 Bank Umum
a. Bank Umum
adalah bank yang melaksanakan kegiatan usaha secara
konvensional dan atau berdasarkan prinsip syariah yang kegiatannya
memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran
b. Kegiatan Bank Umum
> Perkreditan (credit) : Merupakan kegiatan terbesar yang
memberikan pendapatan paling besar bagi perbankan berupa :
bunga, provisi komisi, commitment fee dan lain-lain.
> Pemasaran (Marketing) : Kegiatan yang diarahkan pada
penghimpunan dana masyarakat. Kegiatan marketing meliputi,
product, price, promotion.
> Operasi (operations) : Kegiatan dari unit-unit bank yang
membantu kegiatan utama bank, berupa : administrasi, pembukuan,
penyusunan laporan bulanan, laporan keuangan, EDP dan lain-lain.
> Sumber daya manusia (Human Resources) : kegiatan
pengelolaan sumber daya manusia, meliputi perencanaan, seleksi,
penempatan, kompensasi, pendidikan & training, penilaian prestasi.
> Pengawasan (Audit) : Kegiatan pengwasan dilakukan oleh :
-Satuan Kerja j Audit Intern (SKAI) atau Internal audit untuk
pengawasan intern.
-Akuntan Pulblik untuk pengawasan ekstern
-Bank Indonesia unntuk pengawasan secara berkala maupun
mendadak.
c. Produk Bank Umum:
c.1. Produk disisi kewajiban neraca bank
Berupa dana masyarakat yang dihimpun oleh bank (funding) dalam
bentuk :
> Giro ( Demand Deposit) :
Simpanan pada bank yang penarikannya dapat dilakukan dengan
menggunakan cek atau bilyet giro (BG). Kepada pemegang rekening
akan diberikan jasa giro (bunga).
Jasa giro bagi bank merupakan dana murah karena bunganya relatif
rendah dibandingkan dengan bunga simpanan lainnya.
> Tabungan ( Saving) :
Simpanan pada bank yang penarikannya sesuai dengan
persyaratan yang ditetapkan bank, dengan menggunakan slip
penarikan atau ATM. Kepada pemegang rekening akan diberikan
bunga.
> Deposito ( Deposit ) :
Simpanan pada Bank yang memiliki jangka waktu tertentu,
pencairannya dilakukan pada saat jatuh tempo simpanan . Kepada
pemegang rekening akan diberikan bunga.
Jenis-Jenis Deposito :
-Deposito Berjangka (time deposit)
merupakan deposito yang diterbitkan atas nama deposan (nasabah) baik individu
maupun institusi untuk jangka waktu tertentu (1,3,6 ,12 bulan)
-Sertifikat Deposito (Certificate of Deposit)
merupakan deposito yang diterbitkan atas unjuk (tanpa nama) dalam bentuk sertifikat
yang dapat diperjual belikan kepada pihak lain.
-Deposit On Call :
merupakan deposito yang berjangka waktu minimal 7 hari dan maksimal 1 bulan,
diterbitkan atas nama deposan dalam jumlah minimal yang ditentukan oleh Bank.
Pembayaran bunga dilakukan pada saat pencairan deposito. Sebelum deposito
dicairkan, deposan membuat pemeritahuan kepada bank minimal 3 hari sebelum jatuh
tempo.
2.2 Bank Perkreditan Rakyat
Bank Perkreditan Rakyat (BPR) adalah lembaga keuangan bank yang menerima simpanan hanya dalam bentuk deposito berjangka, tabungan,
dan/atau bentuk lainnya yang dipersamakan dan menyalurkan dana sebagai
usaha BPR. Dengan lokasi yang pada umumnya dekat dengan tempat
masyarakat yang membutuhkan. Status BPR diberikan kepada Bank Desa,
Lumbung Desa, Bank Pasar, Bank Pegawai, Lumbung Pitih Nagari (LPN),
Lembaga Perkreditan Desa (LPD), Badan Kredit Desa (BKD), Badan Kredit
Kecamatan (BKK), Kredit Usaha Rakyat Kecil (KURK), Lembaga Perkreditan
Kecamatan (LPK), Bank Karya Produksi Desa (BKPD), dan/atau
lembaga-lembaga lainnya yang dipersamakan berdasarkan UU Perbankan Nomor
7 Tahun 1992 dengan memenuhi persyaratan tatacara yang ditetapkan dengan Peraturan Pemerintah. Ketentuan tersebut diberlakukan karena mengingat bahwa lembaga-lembaga tersebut telah berkembang dari lingkungan masyarakat Indonesia,
serta masih diperlukan oleh masyarakat, maka keberadaan lembaga
dimaksud diakui. Oleh karena itu, UU Perbankan Nomor 7 Tahun 1992
memberikan kejelasan status lembaga-lembaga dimaksud. Untuk menjamin
kesatuan dan keseragaman dalam pembinaan dan pengawasan, maka
persy-ratan dan tatacara pemberian status lembaga-lembaga dimaksud
ditetapkan dengan Peraturan Pemerintah.
3.1 Kelebihan Perbankan Syariah
5. Fasilitas Selengkap Bank Konvensional
Banyak orang yang berpikiran bahwa karena perbankan syariah masih baru, jenis transaksi yang dapat dilakukan hanya sedikit.
Anggapan tersebut dulu mungkin bisa dimengerti, tapi sekarang sama sekali tidak benar.
Bank Syariah saat ini sangat modern. Semua jenis transaksi mulai dari
tabungan, deposito, kredit usaha, kredit rumah, kliring, dan sebagainya
dapat dilakukan dengan nyaman.
Mayoritas Bank Syariah terhubung dengan jaringan online ATM Bersama
sehingga Anda dapat tarik tunai dan transfer realtime dari/ke bank lain
dengan mudah. Beberapa Bank ada yang menggratiskan biaya untuk ini.
Beberapa Bank Syariah yang memberikan layanan Internet Banking, SMS Banking, bahkan kartu kredit syariah sehingga lebih praktis.
4. Manajemen Finansial yang Lebih Aman
Tragedi finansial kredit subprime tahun 2007 nyaris tidak menggoyahkan investasi yang berbasis syariah.
Di saat banyak bank investasi dan bank-bank besar bangkrut maupun
membutuhkan kucuran dana, banyak Bank Syariah baru yang justru
bermunculan atau buka cabang.
Krisis ekonomi justru telah memuktikan bahwa manajemen finansial
berbasis syariah jauh lebih aman dibandingkan ekonomi liberal yang
dianut bank konvensional.
3. Anda Berkontribusi Langsung Memperkuat Bank Syariah Anda
Bank konvensional menentukan sendiri suku bunga pinjaman maupun
simpanan berdasarkan ketetapan Bank Indonesia. Ada kemungkinan meski
kondisi bank kurang baik, tetap dapat “memberikan” bunga simpanan tinggi
dan bunga kredit rendah. Hal ini dapat membahayakan bank tersebut.
Bank Syariah memberikan nisbah (“bunga” simpanan) berdasarkan perkembangan finansial perusahaan.
Secara tidak langsung Anda menjadi “pemegang saham” di Bank Syariah Anda.
Setiap simpanan Anda akan memperkuat investasi bank. Setiap pinjaman
Anda akan memperkuat keuntungan bank. Semakin usaha Anda berkembang,
bank juga semakin berkembang karena kredit yang diberikan menggunakan
skema bagi-hasil.
Semakin maju bank, semakin banyak pula keuntungan bank yang dapat dibagikan sebagai nisbah kepada para nasabah.
2. Membantu Orang yang Butuh Dizakati
Bank Syariah mengeluarkan 2,5% dari keuntungan tahunannya untuk
dizakatkan. (Anda sendiri tentunya masih harus berzakat bila Anda
muslim.) Namun bank konvensional tidak mempunyai kewajiban berzakat.
Dengan menggunakan layanan Bank Syariah, secara tidak langsung Anda turut berzakat dan membantu mereka yang membutuhkan.
1. 100% Halal
Kredit yang diberikan oleh bank syariah mempunyai persyaratan yang
mewajibkan dana digunakan untuk aktivitas yang halal. Bisnis yang
dibiayai bank syariah, juga tidak boleh berisiko mengandung kegiatan
yang diharamkan oleh agama Islam.
Hal ini sama sekali tidak membatasi nasabah bank syariah harus
muslim, justru agama apa pun boleh, asal halal pemakaiannya. Meskipun
nasabah tersebut muslim, tapi jika pemakaian dana atau usaha yang
dijalankannya tidak halal, maka dia tidak diperkenankan untuk mengambil
kredit di Bank Syariah.
Apakah kita bisa menjamin bahwa seluruh aktivitas nasabah bank
syariah pasti halal? Wallahu’alam. Insya Allah dengan niat baik dan
usaha kita mendekati kebenaran, maka tujuan tersebut dapat tercapai.
3.2 Resiko Perbankan Indonesia
ubungan Bank dan Risiko
· Bank adalah sebuah institusi yang
memiliki surat izin bank, menerima tabungan dan deposito, memberikan
pinjaman, dan menerima serta menerbitkan check.
· Risiko didefinisikan sebagai peluang terjadi bad outcome (hasil yang buruk), dan besarnya peluang dapat diestimasikan.
·
Risk event (kejadian risiko) adalah terjadinya suatu peristiwa
yang menciptakan potensi terjadinya kerugian (hasil buruk).
·
Risk loss (risiko kerugian) adalah kerugian yang terjadi sebagai dampak
langsung atau tidak langsung dari kejadian risiko. Kerugian tersebut
dapat bersifat finansial atau non-finansial.
Status Bank
4.1 Bank Devisa
Adalah bank yang dapat melaksanakan transaksi ke luar negeri atau yang
berhubungan dengan mata uang asing secara keseluruhan. Misalnya transfer
keluar negeri, inkaso keluar negeri, traveller cheque, pembukaan dan
pembayaran Letter of Credit dan transaksi lainnya. Persyaratan untuk
menjadi bank devisa ini ditentukan oleh Bank Indonesia.
4.2 Non-Devisa
Adalah bank yang belum mempunyai izin untuk melaksanakan transaksi
sebagai bank devisa, sehingga tidak dapat melaksanakan kegiatan seperti
halnya bank devisa. Jadi bank non-devisa hanya dapat melakukan transaksi
dalam batas-batas negara.
Bank berdasarkan prinsip syariah
5.1 Pembiayaan berdasarkan prinsip bagi hasil (mudharabah)
Penentuan biaya-biaya jasa bank lainnya bagi bank syariah juga dilakukan
sesuai Syariat Islam. Sumber penentuan harga atau pelaksanaan kegiatan
bank syariah dasar hukumnya adalah Al Qur’an dan Sunnah Rasul. Jenis
bank ini mengharamkan penetapan harga produknya dengan bunga tertentu.
Bagi bank yang berdasarkan prinsip syariah, bunga adalah riba.
5.2 Pembiayaan berdasarkan prinsip penyertaan modal (musharakah)
Dalam pembagian profit ini, para Ulama dari Mazhab Maliki dan Shafi’i
mempunyai pandangan bahwa sangatlah penting agar legalitas dari
Musyarakah ini terjaga apabila pembagian profit sesuai dengan proporsi
modal yang di setorkan, misalnya kalau modalnya 30% maka pendapatan
profitnya juga harus 30%. Namun Para Ulama dari Mazhab Hanbali mempunyai
pandangan yang berbeda, dimana mereka mengatakan bahwa rasio pendapatan
keuntungan boleh saja berbeda persentasenya dari modal yang disetor,
sepanjang hal itu disepakati bersama oleh semua bisnis partnernya.
5.3 Prinsip jual beli barang dengan memperoleh keuntungan (murabahah)
Murabahah
adalah suatu bentuk jualan dimana penjual secara terang-terangan
menyebut kos komoditi yang dibeli, dan menjualnya kepada orang lain
dengan menambah beberapa keuntungan keatasnya. Dengan demikian,
Murabahah bukan pinjaman yang diberikan atas bunga, yang merupakan
jualan komoditi untuk kos / harga ditangguhkan.
5.4 Pembiayaan barang modal berdasarkan sewa murni tanpa pilihan (ijarah)
Ijarah
adalah akad penyaluran dana untuk pemindahan hak guna (manfaat) atas
suatu barang dalam waktu tertentu dengan pembayaran sewa (ujrah), antara perusahaan pembiayaan sebagai pemberi sewa (mu’ajjir) dengan penyewa (musta’jir) tanpa didikuti pengalihan kepemilikan barang itu sendiri.
b. Ijarah adalah akad antara bank (mu’ajjir) dengan nasabah (mutta’jir)
untuk menyewa suatu barang/objek sewa milik bank dan bank mendapat
imbalan jasa atas barang yang disewanya, dan diakhiri dengan pembelian
obyek sewa oleh nasabah.
Landasan syariah akad ini adalah fatwa DSN-MUI No.09 /DSN-MUI/IV/2000 tentang pembiayaan Ijarah.
5.5 pilihan pemindahan kepemilikan atas barang yang disewa dari pihak bank oleh pihak lain (ijarah wa iqtina).
Berikut beberapa hal yang berkaitan dengan produk Sewa/ Ijarah dalam perbankan Syariah:
1. Bila pembiayaan berdasarkan akad Ijarah maka Bank berlaku sebagai
pemberi sewa (mu’jir) dan nasabah selaku penyewa (musta’jir).
2. Pada fi qih klasik, bank (pemberi sewa), bank harus memiliki barang sebelum menyewakan kepada nasabah (penyewa).
3. Pada umumnya Bank tidak memiliki barang, tetapi menyewa dari pihak
lain, kemudian menyewakan lagi kepada nasabah dengan nilai sewa yang
lebih tinggi selama tidak ada kaitan antara akad sewa pertama dengan
sewa kedua.
4. Ijarah dalam bank syariah bisa disamakan dengan operating lease,
bukan fi nancial lease atau capital lease (lihat bahasan sewa guna
usaha/leasing). Jadi bank bertanggung jawab atas pemeliharaan aset yang
disewa.
5. Bila bank memiliki objek yang disewakan, maka bank dapat memberi Opsi
bagi nasabah untuk memiliki objek yang disewanya. Ijarah jenis ini
dinamakan Ijarah al Muntahiyyah Bittamlik atau Ijarah wal Iqtina.
Sumber:
- http://danzoo46.wordpress.com
- http://sejarahbank.blogspot.com/
- http://id.wikipedia.org/wiki